Bantul

Longsor di Bantul, Talut Ambrol Timpa Rumah Warga

Longsoran tersebut berupa talut setinggi 2,5 meter dengan panjang sekitar 6 meter yang menimpa dinding ruang tamu rumah milik Yunadi hingga jebol.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Talut di Padukuhan Ketos, Desa Sriharjo longsor menimpa ruang tamu rumah Yunadi 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bantul, beberapa hari terakhir mengakibatkan sejumlah kejadian bencana.

Salah satunya bencana longsor di Padukuhan Ketos, RT 04, Desa Sriharjo Imogiri, Bantul.

Longsoran tersebut berupa talut setinggi 2,5 meter dengan panjang sekitar 6 meter yang menimpa dinding ruang tamu rumah milik Yunadi hingga jebol.

Ditemui dilokasi, Yunadi menceritakan, longsoran talut yang menimpa rumahnya itu terjadi pada Senin (9/3/2020), sekira pukul 03.30 WIB. Saat kejadian itu seiring dengan hujan deras yang sedang mengguyur desanya.

Musim Hujan Diprediksi Sampai Maret, Bencana Tanah Longsor Masih Intai Magelang

"Saat itu saya posisinya sedang tidur didalam. Tiba-tiba ada suara "Bruukkk"," kata Yunadi menceritakan kejadian itu, Selasa (10/3/2020).

Setelah adzan subuh, Yunadi bangun.

Ia kemudian bergegas menengok sumber suara.

Saat pintu ruang tamu dibuka, material longsoran talut berupa batu dan tanah bercampur air diakuinya sudah menumpuk di ruangan.

Termasuk meja dan kursi, menurutnya sudah terdorong.

"Ketika saya buka ruangan, semuanya penuh dengan batu dan tanah. Meja dan kursi sudah terdorong air," ujar dia.

5 Keluarga di Kapanewon Girimulyo Mengungsi Akibat Terancam Tertimpa Material Tanah Nyaris Longsor

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Kerugian hanya dinding ruang tamu rumah milik Yunadi yang jebol selebar 3x3 meter tertimpa longsoran talut.

Serta beberapa barang perabotan, seperti kursi dan meja kondisinya terkena lumpur.

Saat ini pasca-kejadian, pantauan dilokasi, ruang tamu sudah bersih dari material longsoran.

Lumpur dan batu-batu sudah dibersihkan oleh FPRB desa Sriharjo, Tagana, sejumlah relawan dan warga masyarakat.

Lurah Desa Sriharjo, Titik Istiawatun Khasanah mengatakan, dampak dari hujan deras di Desa Sriharjo mengakibatkan sejumlah kejadian bencana.

Antara lain, pohon tumbang di wilayah Terukan dan Sompok.

Kemudian longsoran talut di Padukuhan Pengkol dan Ketos.

"Yang paling parah memang di Ketos. Longsoran sampai menjebol rumah warga," ujar Titik. Pihaknya mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut ke BPBD Bantul agar bisa mendapatkan bantuan untuk perbaikan. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved