Kulon Progo

5 Keluarga di Kapanewon Girimulyo Mengungsi Akibat Terancam Tertimpa Material Tanah Nyaris Longsor

Lima keluarga di Pedukuhan Sabrang Kidul, Kalurahan Purwosari, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, sejak Jumat (6/3/2020) terpaksa harus mengu

Penulis: Andreas Desca | Editor: Ari Nugroho
Istimewa
Rekahan tanah di Kapanewon Girimulyo yang dikhawatirkan bisa longsor 

Laporan Reporter Tribunjogja.com, Andreas Desca Budi Gunawan

TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Lima keluarga di Pedukuhan Sabrang Kidul, Kalurahan Purwosari, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, sejak Jumat (6/3/2020) terpaksa harus mengungsi meninggalkan rumah mereka akibat terancam material tanah yang rawan longsor.

Kapolsek Girimulyo, AKP Sri Purwanti, Senin (9/3/2020) menyampaikan bahwa sejak Jumat sudah terdapat retakan tandah di sekitar lokasi tempat tinggal mereka.

Lantaran retakan tanah terus melebar, mereka akhirnya diimbau untuk mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Longsor Hingga Pohon Tumbang Terjadi di Gunungkidul Akibat Hujan Seharian

Kapolsek yang lebih akrab disapa Ipung ini juga mengatakan bahwa pada hari Minggu (8/3/2020), material tanah yang retak tersebut akhirnya ambrol karena guyuran hujan yang terus terjadi di wilayah tersebut.

"Tanah yang ambrol di lokasi tersebut mencapai panjang 50 meter dengan ketinggian 30 meter dan ketebalan material 15 meter," katanya.

Akibat ambrolnya tanah yang sudah merekah sebelumnya tersebut, satu rumah milik Joko Yuwono yang terletak dibawah lokasi rekahan tanah mengalami kerusakan.

"Dinding kamarnya jebol, tapi tidak ada korban karena semuanya sudah mengungsi," ujarnya.

Selain rumah Joko, dua rumah lain yang berada di bawah lokasi rekahan tanah yang ambrol tersebut juga sudah dikosongkan, begitu pula dengan dua rumah lainnya yang berada di samping tanah yang merekah tersebut.

Operasi SAR Korban Hanyut di Pantai Bugel Kulon Progo Ditutup

Ipung menjelaskan, hal tersebut sengaja dilakukan karena untuk faktor keselamatan para penghuni rumah.

"Rekahan tanah yang ambrol kemarin masih bergerak, dikhawatirkan sewaktu-waktu bisa ambrol lagi," katanya.

Dia menambahkan setidaknya ada 16 orang dari lima keluarga yang mengungsi akibat peristiwa tersebut.

Panewu Girimulyo, Purnowo, yang meninjau lokasi tersebut juga menyampaikan bahwa saat ini seluruh keluarga yang terdampak maupun yang berada di zona merah sudah aman.

"Mereka sudah mengungsi ke lokasi yang lebih aman dan untungnya tidak ada yang kembali ke rumah ketika tanah ambrol Minggu kemarin," katanya.

Dia juga bersyukur bahwa seluruh warga langsung sigap mengungsi setelah mengetahui ada potensi bahaya di sekitarnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved