Partai-partai di Turki Dorong Aksi Balasan Keras ke Suriah

Partai Gerakan Nasional dan Partai Keadilan Pembangunan menyokong aksi balasan keras Turki ke Suriah.

Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Mona Kriesdinar
www.sputniknews.com
ilustrasi 

Partai-partai di Turki Dorong Aksi Balasan Keras ke Suriah

TRIBUNJOGJA.COM, ANKARA - Partai Gerakan Nasional dan Partai Keadilan Pembangunan menyokong aksi balasan keras Turki ke Suriah.

Kemarahan juga diekspresikan kantor berita Turki, Anadolu, yang menyebut penerintah Suriah sebagai "rezim pembunuh" lewat artikelnya, Jumat (28/2/2020) pagi ini WIB.

Omer Celik, juru bicara Partai Keadilan Pembangunan (AKP) yang berkuasa, menyatakan harga mahal harus dibayar mereka yang mengusik Turki.

BREAKING NEWS : Puluhan Tentara Turki di Idlib Tewas Setelah Digempur dari Udara

Anadolu memperbarui informasi korban tewas di pihak tentara Turki menjadi 29 dari tadinya 22 menurut Gubernur Hatay, Rahmi Dogan. Korban luka ada 38 orang prajurit.

Hatay merupakan wilayah terdekat dari Idlib, dan jadi pusat transit mikiter Turki sebelum memasuki wilayah Suriah. Korban tewas maupun luka dibawa ke rumah sakit Hatay dari Idlib.

Omer Celik menambahkan, serangan balasan yang lebih mematikan sedang disiapkan Turki. Mereka akan melanjutkan operasi militer demi kemanusiaan di Idlib.

Turki Siapkan Serangan Balasan Atas Kematian Puluhan Tentaranya di Suriah

Ia menambahkan, Turki tidak akan mengubah kebijakan lainnya terkait pengungsi dari Suriah. Negara itu kini menampung sekitar 3,3 juta orang yang melarikan diri dari berbagai daerah di Suriah.

Tapi, menurut Celik, Turki juga takkan mampu berlama-lama menampung para pengungsi tersebut. Celik seperti memperingatkan Eropa terkait masalah ini.

Menteri Luar Negeri Turki Mevut Cavusoglu telah menelepon Sekjen NATO Jan Stoltenberg terkait perkembangan terbaru di Idlib. Belum ada penjelasan isi pembicaraan maupun hasilnya.

Turki merupakan anggota NATO, dak negara anggota terikat pakta khusus. Satu di antaranya jika ada serangan militer terhadap anggota, NATO akan bersama-sama mengatasinya.

Provinsi Idlib di Suriah barat laut menjadi kantong terakhir kelompok militan bersenjata. Mereka terdiri banyai kelompok, yang sebagian merupakan proksi Turki maupun barat.

Kelompok-kelompok kuat di Idlib adalah Hayat Tahrir al-Sham(HTS) dan Ahrar al-Sham. HTS merupakan sel Al Qaeda di Suriah.

Selain menyokong kelompok-kelompok teroris HTS, Turki juga membentuk milisi-milisi bersenjata yang menerima didikan dan logistik langsung dari Ankara.

Mereka inilah, selain ISIS, yang sejak 2011 mengangkat senjata melawan pemerintah Bashar al-Assad di Damaskus. Mereka berusaha menjatuhkan Bashar.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved