Jawa
Pilkada 2020 Kota Magelang, PKB Buka Komunikasi Antar Partai Bentuk Koalisi
Peta kekuatan politik untuk Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Magelang Tahun 2020 di Kota Magelang belum tampak dengan jelas.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Gaya Lufityanti
Cukup menjalin koalisi dengan satu partai akan cukup. Bisa jadi Golkar, Demokrat atau PKS, yang masing-masing memiliki tiga kursi.
"Kalau bisa bareng dengan PDIP, ya baik. Kalau tidak juga tidak masalah. Berani lah, kalau Kota cuma tiga kecamatan, itung-itungan matematis tidak se rumit Kabupaten. Otomatis bisa kita hitung. Kita ngambil di kecamatan utara berapa ribu, di sini berapa ribu, kan lebih sederhana," tuturnya.
• Paslon dari PDIP Pilkada 2020 Kota Magelang Menanti Diumumkan
"Jelas PKB di kota tidak bisa mencalonkan sendiri, masih kurang kursinya. Tapi kan tambah satu partai lagi sudah cukup. Ya bareng mungkin dengan Golkar, Demokrat, PKS sudah cukup. Kita di daerah yang paling repot itu yang tidak dapat mengusung sendiri. Purworejo juga kita tidak bisa mengusung sendiri. Kita masih berproses dengan PDIP, tetapi belum positif calonnya," tutur Gus Yusuf.
Gus Yusuf sendiri telah bertemu dengan para kandidat-kandidat yang ingin maju pada Pilkada nanti.
Mereka menemuinya di Tegalrejo, bersilaturahmi dan meminta dukungan.
Ia sendiri mempersilahkan dan akan mendukung secara pribadi, tetapi untuk dukungan secara struktur atau secara resmi, PKB saat ini masih berproses.
"Saya secara pribadi sudah ketemu dengan semua calon. Mereka sowan ke sini, silaturahmi. Saya pribadi menyampaikan, monggo lah, asal punya niat baik, melayani masyarakat, memajukan Kota Magelang, pasti kita dukung. Tetapi kalau dukungan secara struktur, secara resmi PKB ya kita berproses," tuturnya. (TRIBUNJOGJA.COM)