Yogyakarta
Tanggap Cuaca, Pangkas Pohon Sebelum Tumbang
Hujan deras disertai angin kencang yang melanda hampir seluruh wilayah DIY pada Jumat (14/2/2020) lalu, menimbulkan dampak yang beragam dari ringan hi
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda hampir seluruh wilayah DIY pada Jumat (14/2/2020) lalu, menimbulkan dampak yang beragam dari ringan hingga berat.
Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan bahwa mitigasi bencana diperlukan, sekalipun itu untuk menanam pohon.
"Menanam pohon juga harus ada mitigasi bencana. Tanam pohon yang kuat misal Cemara, itu aman dari sisi mitigasi. Lalu penempatan pohon, banyak kasus kemarin karena pohon di pinggir jalan lalu roboh ke mobil. Ada yang tidak di pinggir jalan, tapi roboh menimpa rumah," ujarnya, Senin (17/2/2020).
• Minim Alat, DLH Gunungkidul Izinkan Warga Tangani Pohon Secara Mandiri
Kejadian tersebut, lanjutnya, harus bisa dijadikan catatan tersendiri, baik dari pemerintahan, maupun dari kalangan masyarakat.
Ia mengimbau kepada siapapun yang memiliki pohon, baik masyarakat maupun pemerintah kota dan kabupaten, untuk memangkas pohon yang sudah terlalu rimbun untuk menjaga keselamatan bersama.
"Kita harus melihat kejaegan yang terjadi. Setiap hujan angin, musimnya tertentu, BMKG mengeluarkan peringatan. Kalau terlalu dekat rumah, harus masyarakat yang antisipasi, kalau di jalan, Pemkab dan Pemkot untuk mengurangi dahan ranting agar tidak berat," imbaunya.
• Musim Penghujan, Warga Desa Ngoro-oro Patuk Tangani Pohon Rawan Tumbang
Selain kejadian di darat, Aji juga mengingatkan bahwa karakteristik laut selatan sangat spesifik.
Terlebih saat terjadi badai yakni hujan disertai angin kencang seperti yang sudah terjadi beberapa hari lalu.
"Bisa terjadi gelombang pasang," pungkasnya.(TRIBUNJOGJA.COM)