Kuliner

Sarapan Sate Kambing Bumbu Kacang di Warung Sate Pak Meyet

Sate kambing Pak Meyet ini memiliki potongan daging yang cukup besar. Daging disajikan telah dilepas dari tusuknya setelah dibakar.

Penulis: Hamim Thohari | Editor: Gaya Lufityanti
Sarapan Sate Kambing Bumbu Kacang di Warung Sate Pak Meyet - sate-pak-meyet-1.jpg
Tribun Jogja/Hamim Thohari
Sate kambing Pak Meyet
Sarapan Sate Kambing Bumbu Kacang di Warung Sate Pak Meyet - sate-pak-meyet-4.jpg
Tribun Jogja/Hamim Thohari
Sate kambing Pak Meyet
Sarapan Sate Kambing Bumbu Kacang di Warung Sate Pak Meyet - sate-pak-meyet-3.jpg
Tribun Jogja/Hamim Thohari
Sate kambing Pak Meyet
Sarapan Sate Kambing Bumbu Kacang di Warung Sate Pak Meyet - sate-pak-meyet-2.jpg
Tribun Jogja/Hamim Thohari
Sate kambing Pak Meyet

Laporan Reporter Tribun Jogja Hamim Thohari

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Daerah Bantul memang layak disebut sebagai surganya pecinta sate kambing.

Seakan tidak ada habisnya membahas tempat makan yang menjual sate kambing di wilayah tersebut.

Mulai dari tempat makan yang berjualan dari malam hingga dinihari, hingga warung sate yang buka dari pagi (jam sarapan) bisa kita jumpai di Bantul.

Untuk warung sate kambing yang buka dari pagi hari, sate kambing Pak Meyet adalah satu diantara pilihan yang wajib anda coba.

Berada di Dusun Pulokadang RT 01, Canden, Jetis, Bantul, tempat makan ini buka dari jam 07.00 pagi.

Sate, Tengkleng dan Bakso Jadi Saksi Guyubnya Umat Beragama Jawa Tengah

"Setiap harinya kami buka dari jam 07.00 pagi dan tutup sekitar jam 12.00 atau 01.00 siang," ujar Wawan pemilik sate Pak Meyet.

Selain karena melayani mereka yang ingin sarapan dengan menu aneka olahan daging kambing, alasannya buka sejak pagi hari karena kerja di pagi hari lebih enak dari pada siang hingga malam hari.

"Kayak orang kebanyakan, kerja mulai pagi hingga siang hari lebih enak daripada kerja sampai malam hari," ujar Wawan.

Tidan hanya waktu buka yang berbeda dari kabanyakan warung sate yang ada di kawasan Bantul, penyajian sate nya pun juga agak berbeda.

Selama ini sate kambing di daerah Bantul dikenal dengan panyajian menggunakan bumbu kecap, tetapi di Pak Meyet ini ada pilihan menggunakan bumbu kacang.

Sate kambing Pak Meyet ini memiliki potongan daging yang cukup besar.

Daging disajikan telah dilepas dari tusuknya setelah dibakar.

Disiram dengan bumbu kacang beserta kecap, bubuk merica, dan potongan cabai rawit.

Super Gampang! Tutorial Make Up Khusus untuk Musim Hujan

Meski potongannya cukup besar, tetapi dagingnya empuk saat digigit.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved