Peringati Hari Pers Nasional 2020, Wartawan di Bantul Bedah Rumah Warga Kurang Mampu di Pajangan

Kegiatan sosial ini merupakan rangkaian untuk menyambut Hari Pers Nasional (HPN) 2020.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun jogja/ Ahmad Syarifudin
Bupati Bantul, Suharsono, ikut menggali tanah dalam proses pembangunan bedah rumah untuk warga kurang mampu di Triwidadi, Pajangan Bantul, Minggu (16/2/2020) 

Bahkan menurutnya sempat berumah tangga, memiliki suami warga Brebes, Jawa Tengah, namun entah bagaimana ceritanya--Sri Murti mengaku tidak tahu-- adiknya itu tiba tiba kabur dari Brebes dan kembali lagi ke Bantul.

"Sudah memiliki dua anak. Tapi sekarang, kedua anaknya diadopsi orang lain. Sampai sekarang saya tidak tahu anak-anaknya dimana," terang dia.

Setelah dari Brebes dan kembali di Bantul, kata Sri Murti, adiknya itu sempat menginap dan bekerja di Pasar Bantul, sebagai buruh cuci piring ataupun buruh angkut sayuran.

Tetapi kemudian sering digodain pria sampai membuatnya trauma.

Belakangan, enam tahun terakhir Kasih mengalami kecelakaan, sehingga kakinya susah untuk berjalan.

"Sekarang memilih tinggal seorang diri, dibelakang rumah," ucap dia.

Dalam rangkaian Hari Pers Nasional 2020, Forum Pewarta Bantul dibantu sejumlah pihak di antaranya, Bupati Bantul Suharsono, Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, Mantan Bupati Bantul periode 2010-2015, Hj Sri Surya Widati dan Pemerintah Kabupaten Bantul, melalui Bagian Humas Protokol dan Diskominfo, memberikan bantuan berupa bedah rumah.

pada kesempatan itu, Suharsono menyampaikan rasa terimakasih kepada awak media di Kabupaten Bantul yang sudah peduli dan memberikan bantuan kepada warganya.

Di momen peringatan Hari Pers Nasional ini, dirinya berharap, para Wartawan dapat memberitakan informasi yang valid sehingga bisa menjadi acuan Pemerintah Kabupaten untuk bertindak.

Selama ini, peran media menurutnya sangat penting sebagai kontrol sosial dan kontrol pemerintahan.

Dirinya mengaku siap dikritik demi Kabupaten Bantul yang lebih baik.

"Berita itu nggak harus yang baik baik, berita jelek juga nggak apa-apa, saya siap menerimanya sebagai kritikan," kata dia.

Sementara itu, Ketua Forum Pewarta Bantul, Santoso Suparman, mengatakan dalam kehidupan sehari-hari, wartawan lebih banyak bekerja di lapangan menggali informasi untuk menulis berita.

Di tengah pekerjaan, bahkan seringkali menemukan kondisi masyarakat yang kurang mampu, seperti yang dialami oleh Kasih, warga Polaman, Triwidadi, Pajangan, Bantul tersebut.

Sebab itu, melalui Hari Pers Nasional 2020, pihaknya tergerak bukan hanya menulis berita namun langsung memberikan bantuan.

"Semoga bantuan ini bermanfaat," harap dia. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved