Yogyakarta
Pentingnya Pemberian Vaksin Polio Bagi Anak
Vaksin polio adalah antigen virus polio baik virus hidup yang dilemahkan atau virus mati polio yang bila diberikan kepada resipien akan menimbulkan k
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Vaksin polio adalah antigen virus polio baik virus hidup yang dilemahkan atau virus mati polio yang bila diberikan kepada resipien akan menimbulkan kekebalan terhadap penyakit polio.
Sehingga, vaksinasi polio atau imunisasi polio memberikan antigen virus polio kepada manusia yang bertujuan untuk menimbulkan kekebalan terhadap penyakit polio.
Dokter Spesialisas Anak RSA UGM dr Ade Febrina Lestari Msc,SpA mengatakan jenis vaksin polio ada dua macam, yaitu vaksin polio oral yang berisi virus polio hidup yang telah dilemahkan yakni live attenuated vaccine) dan vaksin polio injeksi yang berisi virus polio mati yakni inactivated vaccine.
Masing-masing jenis vaksin tersebut ada kelebihan dan kelemahan ya sendiri-sendiri.
• Resti Berharap Pemerintah Segera Sediakan Vaksin Polio
"Tetapi baik keduanya mempunyai efektivitas kekebalan terhadap virus polio yang sama," ujarnya, Kamis (13/2/2020).
Setiap vaksinasi mempunyai jadwal pemberian yang bisa bersamaan dengan vaksin lain maupun dengan jadwal usia spesifik.
Pemberian jadwal pada usia spesifik adalah berdasarkan evidence based kekebalan atau antibodi dari resipien atau anak yang rendah sehingga rentan menderita penyakit tersebut di usia tertentu.
Pemberian vaksin yang serial seperti halnya polio, DPT (diphteri,pertusis,tetanus), hepatitis B, dan HIB ( haemophylus influenza B) diberikan secara berulang dengan rentang tertentu.
Hal ini dimaksudkan agar sistem kekebalan tubuh atau antibodi dapat menimbulkan efek imunogenitas yang optimal sehingga dapat menimbulkan kekebalan untuk suatu penyakit tertentu yang spesifik.
• Kegelisahan Sundari Tunggu Vaksin Polio, Anaknya Telat Imunisasi Karena Stok di Puskesmas Kosong
"Vaksin polio dalam hal ini diberikan sesuai imunisasi program, yaitu cukup diberikan sebanyak 3 kali yaitu usia 2,3,4 bulan," katanya.
Dan pemberian di usia 18 bulan bila menggunakan vaksin kombinasi bersama dengan DPT-Hib.
Ia mengatakan, vaksin ini sangat penting karena dapat mencegah infeksi atau penyakit polio.
Penyakit polio adalah penyakit yang menyerang sistem saraf perifer manusia.
Kelumpuhan adalah hasil akhir dari infeksi ini.
Kejadian penyakit polio dilaporkan sangat menurun setelah dikenalkannya vaksin polio.