Resti Berharap Pemerintah Segera Sediakan Vaksin Polio

Kegelisahan Orangtua Balita 5 Bulan Asal Kulon Progo Soal Kekosongan Vaksin Polio

Penulis: Andreas Desca | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/Andreas Desca
Resta Desti Astini bersama anaknya saat berada di Puskesmas Wates 

TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Di tengah hiruk pikuk keramaian Puskesmas Wates, Rabu (12/2/2020) Resta Desti Astini warga Pengasih terlihat cukup kebingungan.

Kedatangannya ini selain untuk memeriksakan anaknya yang sedang kurang enak badan, ternyata dirinya juga tengah mencari informasi mengenai ketersediaan vaksin polio.

Dia mengakui bahwa sudah satu bulan ini menunggu kabar mengenai ketersediaan vaksin polio.

"Anak saya ini sudah jalan 5 bulan dan sampai sekarang belum mendapatkan vaksin polio," katanya.

Sejak awal Januari, dirinya terus menanti kabar dari Puskesmas Wates.

"Sebenarnya sudah sempat mikir-mikir mau dibawa ke swasta, tapi kemarin diberitahu akan dikonfirmasi secepatnya jika vaksin sudah tersedia," paparnya.

Dia pun mengharapkan supaya vaksin polio lekas tersedia kembali agar anaknya yang berusia lima bulan tersebut lekas dapat mendapatkan imunisasi tahap I.

Kegelisahan Sundari Tunggu Vaksin Polio, Anaknya Telat Imunisasi Karena Stok di Puskesmas Kosong

Sebelumnya diberitakan bahwa Kabupaten Kulon Progo saat ini tengah mengalami kesulitan dalam penyediaan vaksin Polio.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulon Progo, Sri Budi Utami, Selasa (11/2/2020) menyampaikan kekosongan vaksin ini diketahui lantaran dropping vaksin dari pusat terhenti.

Vaksin yang bertujuan untuk menghindari penyakit polio atau poliomyelitis yang menyerang saraf, sekarang pun menjadi sulit untuk dijumpai di berbagai layanan kesehatan milik pemerintah.

"Jadi di seluruh RSUD maupun Puskesmas saat ini mengalami kekosongan. Vaksin yang pengadaan dari pusat dan vaksin program semuanya habis, itu Karena sumber pengadaannya sama," paparnya.

Menurut Sri Budi, vaksin Polio ini mulai sulit untuk didapatkan sejak 4 bulan yang lalu.

"Kira-kira sejak November itu vaksin sudah mulai sulit untuk didapatkan. Dropping dari pusat saat itu mulai terhenti dan akhirnya kita mengalami kekosongan," katanya.

Pihaknya pun saat ini terus memantau perkembangan pengadaan vaksin oleh pemerintah pusat.

"Kalo pastinya, kita belum tahu. Tapi akan kita monitor terus untuk status dropping vaksinnya," tandasnya. (Tribunjogja/Andreas Desca)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved