Yogyakarta
PT KAI Nyalakan Lokomotif Uap Seri D14 Bernomor 10
Satu unit lokomotif warna hitam yang telah terparkir selama beberapa hari di peron utara Stasiun Lempuyangan dinyalakan.
Penulis: Rento Ari Nugroho | Editor: Gaya Lufityanti
Kayu dan truk tangki tadi dipersiapkan untuk menambah bahan bakar lokomotif.
• Catat! Ini Perubahan Jadwal Terbaru Kereta Api Mulai 1 Desember 2019
Terang saja, ketika berhenti, para pegawai segera menaikan kayu ke kabin dan bak penyimpanan di belakang tungku api.
Sementara itu petugas yang lain mengisi air dengan selang ke tangki yang ada di sisi kanan boiler loko.
Hanya saja, hasil pengamatan para kru menunjukkan adanya potensi gangguan.
Karenanya, meski bisa berjalan sendiri, mulai dari Klaten, loko ini akan dibantu didorong oleh TMC hingga ke Purwosari.
Berkurangnya asap hitam dan semburan uap putih tak mengurangi antusiasme para pecinta kereta api dan masyarakat di sekitar jalur rel.
Iringan loko yang bergerak cukup pelan menjadi obyek foto.
Selepas stasiun Klaten, Loko uap berhenti di stasiun Ceper, kemudian Delanggu.
Beberapa perhentian cukup lama karena memberi jalan kembali untuk beberapa KA reguler yang bisa memacu kecepatannya.
• Viral Video Kereta Api Berhenti di Perlintasan karena Masinis Jajan, Terungkap Kejadian Sebenarnya
Beberapa saat setelah diberangkatkan dari stasiun Delanggu, tepatnya di kawasan Tegalgondo, hujan deras mulai mengguyur.
Namun demikian, hal ini tak mempengaruhi perjalanan istimewa ini.
Setelah berhenti sejenak di stasiun Gawok, lokomotif kembali merayap perlahan.
Jam menunjukkan pukul 15.35 ketika lokomotif ini melaju perlahan memasuki jalur 1 stasiun Purwosari di Surakarta.
Puluhan awak media dan petugas dari Pemkot Surakarta telah menunggu.
Segera saja lokomotif calon penghuni dipo Purwosari ini menjadi buruan wartawan dan calon penumpang kereta api di stasiun.
Dalam waktu dekat, loko ini akan melayani wisatawan di kota Solo.
(TRIBUNJOGJA.COM)