Paguyuban Wartawan Kulonprogo Gelar Pelatihan Pengelolaan dan Pengembangan Media Sosial Desa wisata
Paguyuban Wartawan Kulon Progo (PWK), menyelenggarakan pelatihan pengelolaan dan pengembangan media sosial bagi Desa wisata
Penulis: Andreas Desca | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Andreas Desca Budi Gunawan
TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Paguyuban Wartawan Kulon Progo (PWK), menyelenggarakan pelatihan pengelolaan dan pengembangan media sosial bagi Desa wisata, Sabtu (8/2/2020)
Kegiatan ini merupakan rangkaian acara peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2020.
Sebanyak 24 peserta dari berbagai Desa Wisata dikumpulkan dan diberikan berbagai materi dan pengertian mengenai pentingnya media sosial bagi perkembangan sebuah objek wisata.
Pada kegiatan yang dilaksanakan di Bukit Kembang Sebantung, kelurahan Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo, Niken Probo Laras sebagai salah satu pemateri.
Pada kesempatan tersebut, Niken memaparkan bahwa media sosial saat ini merupakan salah satu portal yang sangat mempengaruhi perkembangan sebuah objek wisata.
Selain itu, dia juga menambahkan bahwa sebuah objek wisata harus memiliki keunikan tersendiri.
"Sekarang yang banyak bermunculan itu objek wisata yang mengunggulkan spot foto, tapi itu tidak akan bertahan lama," katanya.
Dia menambahkan, jika hanya spot foto, daerah-daerah lain dapat mencontoh.
"Harusnya ada keunikan tersendiri, misalnya dengan memasukkan unsur budaya, legenda dan hal-hal lainnya agar Objek wisata memiliki kekhususan tersendiri," paparnya.
"Mereka memadukan wisata dengan kebudayaan dan itu sangat berpengaruh terhadap eksistensi Objek wisata yang ada," jelasnya.
Pada kegiatan ini, para peserta pun diajak melakukan praktik langsung dalam membuat konten baik itu foto maupun video yang nantinya dapat digunakan untuk media promosi bagi Objek wisata yang mereka kelola. (*)