Mengenal Arsitek Pembangunan RS Khusus Virus Corona di Wuhan, Lahir dan Besar di Jember Jawa Timur
Mengenal Arsitek Pembangunan RS Khusus Virus Corona di Wuhan, Lahir dan Besar di Jember Jawa Timur
Sementara, Huang Xiqiu sudah lulus SMP di sekolah tersebut sekitar 1957 dan pindah ke SMA di Surabaya.
“Saya hanya mengajar dua adiknya Huang Xiqiu, yakni Wang Sik Sin dan Wang Siang In,” kata Iwan.
Sekarang, kedua adik Huang tersebut juga berada di China.
• Kisah Ibu Hamil Terjangkit Virus Corona, Susahnya Mencari Rumah Sakit yang Mau Menampung
Dikenal cerdas
Iwan yang kini berumur 81 tahun tersebut mengatakan, Huang Xiqiu memang dikenal sebagai sosok yang cerdas, rajin belajar, sederhana dan tidak terlalu banyak bicara.
“Yang saya baca dari Huang Xiqiu, sedikit bicara, namun banyak kerja,” tutur Iwan.
Bahkan, Huang Xiqiu juga pernah sebagai ketua asosiasi murid di Sekolah Tionghoa.
Chung Hua School sendiri berdiri pada 1910, dan dimiliki oleh tokoh Tionghoa di Jember, yakni di bawah yayasan Tionghoa Hwee Koan.
Lalu, pada 1966, sekolah ditutup karena kondisi politik yang tidak kondusif saat itu.
Sebelumnya, Pemerintah China membangun rumah sakit khusus untuk wabah virus corona di Wuhan selama 10 hari.
Arsitek di balik pembangunan itu adalah Huang Xiqiu yang pernah mengeyam pendidikan di Jember.
Rumah sakit tersebut dilengkapi dengan fasilitas medis yang sangat memadai dengan 1.000 tempat tidur.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Arsitek RS Khusus Corona di Wuhan, Ternyata Lahir dan Sekolah di Jember ", .