Mengenal Arsitek Pembangunan RS Khusus Virus Corona di Wuhan, Lahir dan Besar di Jember Jawa Timur

Mengenal Arsitek Pembangunan RS Khusus Virus Corona di Wuhan, Lahir dan Besar di Jember Jawa Timur

Editor: Hari Susmayanti
KOMPAS.COM/BAGUS SUPRIADI
Iwan Natawidjaja, mantan guru Chung Hua School saat menceritakan tentang Hung Xiqiu di rumahnya. 

TRIBUNJOGJA.COM – Pemerintah China membangun rumah sakit khusus untuk menangani wabah virus corona hanya dalam waktu sepuluh hari.

Bak dongeng, pembangunan rumah sakit khusus untuk menangani pasien yang terjangkit virus corona ini benar-benar sangat cepat.

Ternyata, di balik cepatnya pembangunan rumah sakit khusus ini ada sosoik arsitek bernama Huang Xiqiu.

Namun tentunya tak banyak orang yang mengenal Huang Xiqiu?

Terus siapa sosok arsitek yang sukses membangun rumah sakit dalam waktu sepuluh hari tersebut?

Setelah ditelusuri, ternyata sang arsitek merupakan pria yang lahir dan besar di Jember, Jawa Timur.

Di kota tembakau ini, Huang Xiqiu belajar di Chung Hua School atau Sekolah Tionghoa di jalan Lanasan, yang sekarang menjadi Jalan Untung Suropati, Kecamatan Kaliwates.

Masa pendidikan sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama Huang Xiqiu dihabiskan di Jember.

“Karena di Jember tidak ada SMA, setelah lulus dia pindah ke Surabaya,” kata mantan guru Chung Hua School, Iwan Natawidjaja saat berbincang dengan Kompas.com saat ditemui di rumahnya, Jumat (7/2/2020).

Rahasia China Bangun Rumah Sakit Corona yang Menyedot Perhatian Dunia

Menurut dia, orang tua Huang Xiqiu memang berasal dari China dan merantau ke Indonesia.

“Saat itu, orangtuanya sebagai seksi pendidikan di Chung Hua School,” kata Iwan.

Menurut Iwan, tak heran jika Huang Xiqiu menjadi arsitek di balik rumah sakit khusus virus corona tersebut, karena lahir dari orang yang berpendidikan juga.

Meskipun tidak pernah bertemu langsung dengan Huang Xiqiu, Iwan mendapat cerita dari beberapa temannya yang juga sahabat dari Huang Xiqiu.

“Saya mengajar di sekolah Tionghoa itu, Huang Xiqiu sudah berangkat ke Surabaya,” kata Iwan.

Iwan sendiri mengajar olahraga di Chung Hua School pada sekitar 1958.

Sementara, Huang Xiqiu sudah lulus SMP di sekolah tersebut sekitar 1957 dan pindah ke SMA di Surabaya.

“Saya hanya mengajar dua adiknya Huang Xiqiu, yakni Wang Sik Sin dan Wang Siang In,” kata Iwan.

Sekarang, kedua adik Huang tersebut juga berada di China.

Kisah Ibu Hamil Terjangkit Virus Corona, Susahnya Mencari Rumah Sakit yang Mau Menampung

Dikenal cerdas

Iwan yang kini berumur 81 tahun tersebut mengatakan, Huang Xiqiu memang dikenal sebagai sosok yang cerdas, rajin belajar, sederhana dan tidak terlalu banyak bicara.

“Yang saya baca dari Huang Xiqiu, sedikit bicara, namun banyak kerja,” tutur Iwan.

Bahkan, Huang Xiqiu juga pernah sebagai ketua asosiasi murid di Sekolah Tionghoa.

Chung Hua School sendiri berdiri pada 1910, dan dimiliki oleh tokoh Tionghoa di Jember, yakni di bawah yayasan Tionghoa Hwee Koan.

Lalu, pada 1966, sekolah ditutup karena kondisi politik yang tidak kondusif saat itu.

Sebelumnya, Pemerintah China membangun rumah sakit khusus untuk wabah virus corona di Wuhan selama 10 hari.

Arsitek di balik pembangunan itu adalah Huang Xiqiu yang pernah mengeyam pendidikan di Jember.

Rumah sakit tersebut dilengkapi dengan fasilitas medis yang sangat memadai dengan 1.000 tempat tidur.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Arsitek RS Khusus Corona di Wuhan, Ternyata Lahir dan Sekolah di Jember ", .

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved