Jawa
Skywalk atau Jalan Layang Akan Dibangun Menghubungkan Candi Pawon, Mendut dan Borobudur
Anggaran untuk membangun gerbang utama, akses budaya dan concourse ini diperkirakan mencapai Rp 118 Miliar.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Ari Nugroho
lihat foto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Jalan layang atau Skywalk akan dibangun dalam waktu dekat di kawasan Borobudur.
Skywalk yang diperkirakan mencapai panjang 310 meter ini akan menyambungkan tiga candi dalam satu koridor yakni, Candi Mendut, Candi Pawon, dan Candi Borobudur.
Rencana pembangunan skywalk ini seiring dengan rencana pembangunan empat gerbang utama dan concourse candi Borobudur.
Rencana pembangunan skywalk tersebut diungkapkan oleh Kasatker Wilayah I Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jateng KemenPUPR, Singgih Dwiatma Raharja, dalam rapat Rencana Penataan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Borobudur 2020 di Rumah Makan Joglo Ndeso, Muntilan, Magelang, Senin (3/2/2020) kemarin.
• Isu Merebaknya Virus Corona Tak Pengaruhi Kunjungan Wisman ke Candi Borobudur
Singgih mengatakan, skywalk ini dibangun sebagai akses budaya, untuk membentuk koridor antara Candi Mendut, Pawon dan Borobudur.
Rencananya, bentang panjang skywalk akan mencapai 310 meter, menghubungkan tiga candi tersebut.
Sebagaimana terlihat di atas peta, ketiga candi tersebut terhubung dalam satu garis imajiner yang lurus.
"Skywalk memang untuk membentuk koridor Mendut, Pawon dan Borobudur. Akses budaya ini memiliki bentang 310 meter dan kita namakan skywalk. Jadi, nanti pejalan akan melipir ke Kali Progo sebagai salah satu atraksi," kata Singgih.
Skywalk ini dibangun dari Candi Mendut.
Mulai dari sana, jalan batu yang memberi kesan khas candi akan dibangun ke Jalan permukiman.
Setelah mencapai sungai proggo ada atraksi yang menawarkan pengalaman berbeda yakni, pemandangan sungai, dengan dibangun skywalk.
"Masuk lagi mendekati jembatan yang akan dibangun oleh Bina Marga dengan bentang sekitar 120 meter, dilanjut menuju Borobudur," tutur Singgih.
Singgih mengatakan, penyediaan tanah untuk pembangunan tahap pertama tiga gerbang dan akses budaya ini sudah dimintakan Kabupaten untuk dibiayai oleh Kementerian PUPR. Langkah ini akan segera ditindaklanjuti.
"Dukungan dari pemkab untuk penyediaan tanah, tahap pertama, yang tiga gerbang dan kebutuhan akses budaya sudah dimintakan kabupaten untuk dibiayai di kementerian PUPR," tuturnya.
• Kunjungi Candi Borobudur, Wishnutama Bahas Rencana Pengembangan Kawasan Borobudur dan Joglosemar
