Jawa

Empat Gerbang Utama Borobudur Ber-ikon Singa, Gajah, Kalpataru & Samudera Raksa Dibangun Tahun ini

Empat gerbang utama memasuki kawasan Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah akan dibangun oleh pemerintah dalam waktu dekat.

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Rendika Ferri
Rapat Rencana Penataan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Borobudur 2020 oleh Kementerian PUPR di Rumah Makan Joglo Ndeso, Muntilan, Magelang, Senin (3/2/2020). 

Di gerbang-gerbang utama tersebut, rencananya juga akan dilengkapi dengan fasilitas dan sarana pendukung lainnya, seperti toilet, pusat suvenir, kuliner dan sarana pendukung lain.

Hal ini agar keberadaan gerbang-gerbang itu dapat memberikan dampak kepada masyarakat.

Gerbang yang paling besar yang akan dibangun adalah gerbang gajah di Kembanglimus, Borobudur, dengan luas dua hektar.

Gerbang Kalpataru di Blondo dengan luas 1.300 meter persegi. Gerbang Singa di Palbapang dengan luas 5.000 meter persegi.

"Utamanya yang paling besar dan lahannya ada yakni di Desa Kembanglimus, Borobudur, akan dibangun gerbang gajah yang cukup besar, ditambang dengan sarana pendukungnya juga besar. Ini sekaligus menghidupkan Balkondes yang ada di sana supaya makin ramai," tutur Singgih.

Kolaborasi Seni Antara Bali dan Borobudur Tersaji di Pameran Seni Special Perception di Borobudur

Tahap pembangunan sendiri sedang masuk ke tahap pelelangan.

Tahun 2020 ini gerbang masuk rencananya sudah dapat dikerjakan, setidaknya sampai pertengahan tahun sudah dapat memulai.

Anggaran yang dibutuhkan untuk infrastruktur empat gerbang, akses budaya, concourse sebesar Rp 118 Miliar.

Pembebasan lahan diperkirakan membutuhkan dana Rp 40-50 Miliar.

"Mudah-mudahan tahun ini. tahun 2020 sudah bisa kami kerjakan. Setidaknya sampai pertengahan tahun bisa memulai. Anggaran untuk infrastruktur, membangunnya, yakni empat gerbang, akses budaya, concourse perkiraan Rp 118 miliar. Tadi cuma ketambahan pembebasan lahan, estimasi Rp 40-50 miliar, hitungan kasar," tutur Singgih.

Sejumlah hal yang mesti ditindaklanjuti adalah masalah penyediaan tanah.

Seperti di Gerbang Blondo dan Palbapang, sebagian masih merupakan lahan-lahan milik pribadi.

Meski begitu, pembangunan ikon akan dilakukan terlebih dahulu di tanah milik pemerintah daerah atau pemerintah desa dengan persetujuan sebelumnya.

"Selama ini orang kurang begitu tahu ini Borobudur sebelah mana, masuknya sebelah mana, sehinggga kita sudah identifikasi pada titik-titik strategis untuk pembangunan gerbang yang sesuai identitas Borobudur," tutur Singgih.

Keunikan Rumah Kamera Borobudur, Rumah Berbentuk Kamera Raksasa di Magelang

Anggota Komisi V DPR RI, Ir Sudjadi, mengatakan, pihaknya mendorong dan mengawal rencana pembangunan empat pintu gerbang utama masuk Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur.

Gerbang-gerbang akan dibangun di Klangon, Kulonprogo; Kembanglimus, Borobudur; Blondo dan Palbapang, Magelang.

"Empat pintu gerbang yang akan dibangun. Satu yang masuk di daerah Sentolo namanya Klangon, itu masuk Kabupaten Kulonprogo. Kedua di Desa Kembanglimus, pintu gerbang kembanglimus, Borobudur; Pintu gerbang Palbapang dan Blondo," tuturnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved