Jawa
Empat Gerbang Utama Borobudur Ber-ikon Singa, Gajah, Kalpataru & Samudera Raksa Dibangun Tahun ini
Empat gerbang utama memasuki kawasan Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah akan dibangun oleh pemerintah dalam waktu dekat.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Empat gerbang utama memasuki kawasan Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah akan dibangun oleh pemerintah dalam waktu dekat.
Rencananya pintu masuk itu akan dipercantik dengan ikon berupa patung hewan Singa, Gajah, Pohon Kalpataru, dan Kapal Samudera Raksa.
Ikon-ikon itu menjadi salah satu identitas dari Candi Borobudur dan seperti yang tergambar pada relief candi.
Pintu masuk ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur itu juga akan dilengkapi dengan fasilitas dan sarana pendukung yang lengkap untuk para pengunjung yang datang.
• Isu Merebaknya Virus Corona Tak Pengaruhi Kunjungan Wisman ke Candi Borobudur
"Bagaimana membangkitan Borobudur ini tidak hanya Candi Borobudurnya saja, sebagai satu bangunan yang monumental, tetapi sekitarnya mesti menjadi daerah yang hidup dan bisa memberikan dampak kepada masyarakat. Contohnya, gerbang-gerbang yang akan dibangun ini," kata Kasatker Wilayah I Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jateng KemenPUPR, Singgih Dwiatma Raharja, dalam rapat Rencana Penataan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Borobudur 2020 di Rumah Makan Joglo Ndeso, Muntilan, Magelang, Senin (3/2/2020).
Gerbang utama itu akan dibangun di empat titik akses masuk kawasan Borobudur yakni, dari arah Semarang di Pertigaan Blondo, dari arah Jogja di Palbapang, di Desa Kembanglimus, dan dari arah Kulonprogo di Klangon.
Masing-masing pintu gerbang akan dihiasi dengan ikon yang menjadi ciri Candi Borobudur.
Seperti di Blondo, ikon yang dibangun adalah Kalpataru.
Di Palbapang berupa ikon Singa.
Di Kembanglimus dengan gerbang Gajah.
Terakhir di Klangon dengan gerbang Samudera Raksa.
Rencananya, ikon berupa patung tiga dimensi dengan bentuk yang persis dengan skala tertentu.
Ikon dibangun dengan materi dari logam sehingga tahan cuaca, kuat dan ringan.
• Singkap Kemegahan Borobudur, Pintu Masuk Candi Akan Dilebarkan 22 Meter
"Mulai dari yang arah semarang itu mulai dari Blondo, pertigaan itu, nanti kita bangun gerbang di situ dengan ikon Kalpataru. Di Palbapang, akses dari Jogja, dengan ikon singa, kemudian di Kembanglimus gerbang gajah, dan Klangon gerbang samudera raksa. Kapal Samudera Raksa yakni Kapal Pinisi yang ada di relief candi borobudur, sehingga kita harapkan dari segala arah ke Borobudur, semua memiliki identitas," kata Singgih.
Di gerbang-gerbang utama tersebut, rencananya juga akan dilengkapi dengan fasilitas dan sarana pendukung lainnya, seperti toilet, pusat suvenir, kuliner dan sarana pendukung lain.
Hal ini agar keberadaan gerbang-gerbang itu dapat memberikan dampak kepada masyarakat.
Gerbang yang paling besar yang akan dibangun adalah gerbang gajah di Kembanglimus, Borobudur, dengan luas dua hektar.
Gerbang Kalpataru di Blondo dengan luas 1.300 meter persegi. Gerbang Singa di Palbapang dengan luas 5.000 meter persegi.
"Utamanya yang paling besar dan lahannya ada yakni di Desa Kembanglimus, Borobudur, akan dibangun gerbang gajah yang cukup besar, ditambang dengan sarana pendukungnya juga besar. Ini sekaligus menghidupkan Balkondes yang ada di sana supaya makin ramai," tutur Singgih.
• Kolaborasi Seni Antara Bali dan Borobudur Tersaji di Pameran Seni Special Perception di Borobudur
Tahap pembangunan sendiri sedang masuk ke tahap pelelangan.
Tahun 2020 ini gerbang masuk rencananya sudah dapat dikerjakan, setidaknya sampai pertengahan tahun sudah dapat memulai.
Anggaran yang dibutuhkan untuk infrastruktur empat gerbang, akses budaya, concourse sebesar Rp 118 Miliar.
Pembebasan lahan diperkirakan membutuhkan dana Rp 40-50 Miliar.
"Mudah-mudahan tahun ini. tahun 2020 sudah bisa kami kerjakan. Setidaknya sampai pertengahan tahun bisa memulai. Anggaran untuk infrastruktur, membangunnya, yakni empat gerbang, akses budaya, concourse perkiraan Rp 118 miliar. Tadi cuma ketambahan pembebasan lahan, estimasi Rp 40-50 miliar, hitungan kasar," tutur Singgih.
Sejumlah hal yang mesti ditindaklanjuti adalah masalah penyediaan tanah.
Seperti di Gerbang Blondo dan Palbapang, sebagian masih merupakan lahan-lahan milik pribadi.
Meski begitu, pembangunan ikon akan dilakukan terlebih dahulu di tanah milik pemerintah daerah atau pemerintah desa dengan persetujuan sebelumnya.
"Selama ini orang kurang begitu tahu ini Borobudur sebelah mana, masuknya sebelah mana, sehinggga kita sudah identifikasi pada titik-titik strategis untuk pembangunan gerbang yang sesuai identitas Borobudur," tutur Singgih.
• Keunikan Rumah Kamera Borobudur, Rumah Berbentuk Kamera Raksasa di Magelang
Anggota Komisi V DPR RI, Ir Sudjadi, mengatakan, pihaknya mendorong dan mengawal rencana pembangunan empat pintu gerbang utama masuk Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur.
Gerbang-gerbang akan dibangun di Klangon, Kulonprogo; Kembanglimus, Borobudur; Blondo dan Palbapang, Magelang.
"Empat pintu gerbang yang akan dibangun. Satu yang masuk di daerah Sentolo namanya Klangon, itu masuk Kabupaten Kulonprogo. Kedua di Desa Kembanglimus, pintu gerbang kembanglimus, Borobudur; Pintu gerbang Palbapang dan Blondo," tuturnya.(TRIBUNJOGJA.COM)