Senat Tolak Hadirkan Saksi Baru, Peluang Presiden Donald Trump Lolos dari Pemakzulan Terbuka Lebar

Senat Tolak Hadirkan Saksi Baru, Peluang Presiden Donald Trump Lolos dari Pemakzulan Terbuka Lebar

Editor: Hari Susmayanti
Via Kompas.com
Donald Trump usai diskusi tentang reformasi pajak di Virginia Barat 

TRIBUNJOGJA.COM - Peluang Presiden Donald Trump untuk lolos dari pemakzulan semakin terbuka lebar setelah Senat AS menolak permintaan pemanggilan saksi baru yang diajukan oleh kubu Demokrat.

Permintaan untuk mendatangkan saksi baru ditolak oleh senat dengan perbandingan 51-49 suara.

Dengan begitu, dipastikan Senat menggugurkan usulan Demokrat untuk mendatangkan sejumlah saksi.

Termasuk mantan Penasihat Keamanan Nasional John Bolton.

Setelah ini, sidang pemakzulan Trump di level Senat AS bakal berlanjut dengan mendengarkan argumentasi akhir dari DPR AS maupun kuasa hukum sang presiden Senin (3/2/2020).

Kemudian 100 senator, 53 di antaranya berasal dari Republik yang notabene partai sang presiden, bakal menggelar voting untuk membebaskannya Rabu (5/2/2020).

Pemungutan suara itu bakal terjadi sebelum presiden 73 tahun itu dijadwalkan memberi Pidato Kenegaraan di DPR AS pada Selasa (4/2/2020).

Mengingat dibutuhkan dua per tiga suara, yang artinya 67 senator, Trump hampir pasti lolos dari pemakzulan karena sebagian besar politisi Republik berpihak padanya.

Adalah Senator Lamar Alexander asal Tennessee yang memutuskan untuk tidak mendukung upaya Demokrat mendatangkan saksi baru.

Dilansir Sky News Jumat (31/1/2020), senator berusia 79 tahun itu mengumumkan bahwa dia tidak perlu melihat atau mendengarkan bukti baru lagi.

Siang Ini, Pesawat Batik Air Akan Terbang ke Wuhan untuk Evakuasi WNI

Dia berkilah, Trump memang terbukti telah melakukan penyalahgunaan kekuasaan dan upaya menghalangi penyelidikan yang dilakukan Kongres.

Namun dalam pernyataan resminya, politisi yang bakal pensiun dari Senat di tahun ini tersebut menegaskan, masa depan Gedung Putih bukan di tangan mereka, melainkan publik AS.

"Saya percaya Konstitusi menyediakan publik untuk memutuskan siapa yang akan mereka dukung dalam pilpres Iowa Senin nanti," terangnya dikutip CNN.

Hanya dua senator Republikan, Mitt Romney dan Susan Collins, yang memutuskan membelot dengan mendukung upaya pemanggilan saksi.

Chuck Schumer, Pemimpin Minoritas Senat AS, seusai sidang menyatakan "tragedi besar" mereka tidak bisa mengupayakan bukti baru.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved