VIRAL Bakso Daging Tikus Diduga Dijual di Madiun, Ini Pengakuan Penjual dan Hasil Pemeriksaan Polisi
Berikut fakta-fakta terkait dugaan adanya bakso tikus yang kini sedang diselidiki Polres Madiun.
Dari hasil keterangan saksi, Sabtu (25/1/ 2020) sekitar 17.30 WIB, membeli bakso di sebuah kedai di Desa Kedungmaron Kecamatan Pilangkenceng sebanyak dua mangkok bersama temannya dan membungkus satu porsi untuk dibawa pulang.
Kemudian sekitar pukul 20.40 WIB, ADR komplain ke penjual melalui WA bahwa bakso yang dibelinya ditemukan sesuatu berupa potongan kecil yang diduga mirip kaki tikus.
3. Pengakuan penjual
Berdasarkan keterangan pemilik kedai bakso, berinisial S, pentol bakso tersebut dibeli dari pedangang bakso berinisial A di Desa Sukorejo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.
Sedangkan A, mengaku mengambil bakso dari wilayah Kabupaten Nganjuk.
"Baksonya ngambil, dia nggak produksi. Sudah sekitar dua tahun berjualan, bukanya pagi hingga sore," imbuhnya.
Saat ini, pihak kepolisian sudah berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) untuk melakukan uji lab dan penelitian terhadap pentol bakso tersebut guna menguji kebenarannya.
4. Polres Madiun uji lab
Setelah heboh unggahan viral video bakso daging tikus, Polres Madiun mengirim sampel bakso ke Balai Veteriner di Boyolali.
"Sampel bakso yang diduga mengandung daging tikus sudah dikirim anggota ke Balai Veteriner di Boyolali untuk diuji di laboratorium," ujar Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono, Kamis (30/1/2020) ketika dikonfirmasi.
Selain memeriksa kandungan bakso, polisi juga menelusuri alur perdagangan bakso.
Sebab, berdasarkan pengakuan sang pemilik warung berinisial S, bakso yang dijualnya tersebut dibeli dari penjual bakso berinisial A warga Desa Sukorejo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiunm
Sementara itu A, juga mengaku tidak memproduksi sendiri bakso yang dijualnya.
Bakso tersebut dia beli dari produsen bakso yang berada di Desa Kedungombo, Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk.
"Pemilik warung bakso yang viral ini merupakan tangan ketiga dalam mendapatkan bakso yang dijualnya," kata Ruruh.
Sementara itu, agar tidak membuat keresahan di masyarakat, pihak kepolisian mengimbau kepada pemilik warung bakso agar tidak menjual bakso hingga hasil uji laboratorium keluar dan semuanya jelas. (Surya/Rahadian Bagus)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul FAKTA Viral Video Bakso Daging Tikus di Madiun, Penjual Kulakan di Nganjuk hingga Polisi Uji Lab