DPRD Kota Yogyakarta Dukung Kenaikan Jadup Lansia

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Rencana Pemerintah Kota Yogyakarta melanjutkan pemberian jaminan hidup (jadup) untuk lansia dari warga miskin, bahkan dana alokasi justru meningkat.

Jika tahun 2019 dana yang diberikan sebesar Rp110.000, maka tahun 2020 dana menjadi Rp180.000.

Hal tersebut disambut baik oleh anggota DPRD Kota Yogyakarta, Antonius Fokki Ardianto.

Fokki mengatakan, jadup untuk lansia sudah diberikan sejak ia menjabat sebagai pimpinan Komisi D.

• 732 Lansia di Yogyakarta Terima Bantuan Progres LU

"Secara prinsip jadup itu sudah diberikan sejak jadi pimpinan komisi D. Dan saya sangat senang ketika jadup ini dilanjutkan sampai sekarang. Bahkan besaran dana yang diberikan lebih besar, tentu kami sangat setuju dan mendukung itu," katanya, Senin (27/01/2020).

Meski mendukung, ia memberikan beberapa masukan untuk Pemerintah Kota Yogyakarta.

Masukan pertama ialah terkait jadup dalam bentuk makanan.

Menurut dia, lansia sudah sepuh dan belum tentu bisa memasak.

Lansia juga kesulitan jika harus jajan di luar.

• 5 Tahap Mudah Tutorial Skincare Morning Routine, Jaga Kulit Wajah Agar Sehat Sedari Pagi

Ia menilai, program gandeng Pemkota Yogyakarta bisa menjadi salah satu alternatif.

Sehingga tidak hanya memberikan jadup kepada lansia, Pemkot Yogyakarta juga bisa menggenjot usaha kuliner dari program Gandeng Gendong.

"Bukan masalah anggaran, ini masalah kebijakan. Kalau sudah bicara kebijakan, tinggal mau atau tidak. Dana memang sudah diberikan, tetapi kan itu tiga bulan sekali, artinya kita juga harus memberikan jaminan setiap harinya juga, misalnya dalam bentuk makan siang," ujarnya.

"Kan ada program gandeng-gendong. Pemkot bisa kerjasama, misalnya lansia di daerah X, jadi nanti yang bertugas memberi makan siang adalah usaha kuliner di daerah X juga," sambungnya.

• Tangis Haru Lansia Asal Bantul Saat Mendapat Bantuan Beras

Dalam jadup lansia, ia berharap tidak hanya lansia dari KSJPS saja yang mendapat jadup, namun seluruh lansia di Kota Yogyakarta.