Kesehatan

Ternyata Kaum Perempuan Lebih Sering Terkena Migrain. Ini Sebabnya

Kondisi ini bisa menerpa kelompok usia dan jenis kelamin apapun, namun mayoritas dialami oleh perempuan.

Editor: Ari Nugroho
medicalnewstoday.com
ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM - Satu dari beberapa jenis masalah di kepala manusia adalah migrain.

Migrain adalah tipe sakit kepala yang cenderung lebih intens dan menyebabkan sakit berdenyut di satu sisi kepala. Migrain seringkali diikuti dengan gejala lain, seperti muntah, pandangan kabur atau sensitivitas lebih terhadap bau, cahaya atau suara.

Kamu yang pernah atau sering mengalami migrain tentunya paham betul bahwa migrain bisa bertahan hingga berjam-jam bahkan berhari-hari sebelum kembali ke kondisi normal.

Kondisi ini bisa menerpa kelompok usia dan jenis kelamin apapun, namun mayoritas dialami oleh perempuan.

Apa sebabnya?

Seperti dilansir dari laman Times of India, para ilmuwan dari Universitas Miguel Hernández di Elche, Spanyol mengungkapkan bahwa penyebab perempuan lebih sering mengalami migrain seringkali terkait dengan aktivitas hormon seks.

Tips Meringankan Migrain Tanpa Obat Penghilang Rasa Sakit

Studi lainnya yang dipublikasikan di jutnal Frontiers in Molecular Biosciences juga menemukan hal yang sama.

Studi tersebut dilakukan pada binatang untuk membantu membangun keterkaitan antara hormon seks perempuan dan migrain.

Hasilnya, hormon estrogen membuat sel-sel di sekitar syaraf pada kepala pembuluh darah kepala jauh lebih sensitif terhadap pemicu migrain.

Sementara pada laki-laki, hormon seks mereka cenderung melindungi terhadap migrain.

Karena alasan inilah, perempuan lebih sering memiliki masalah migrain.

Perempuan yang sedang mengalami menstruasi juga lebih rentan terhadap migrain.

Namun, keterkaitan migrain dengan hormon sebetulnya lebih kompleks dan membutuhkan penelitian yang lebih banyak.

Perhatikan, Inilah Gejala Awal Munculnya Migrain

Cara alami mengatasi migrain Banyak orang bergantung pada obat-obatan untuk meredakan migrain.

Namun, ada beberapa cara alami yang efektif dan bisa dilakukan untuk mengatasi rasa sakit tersebut.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved