Pendidikan

Bantul Kurang Ratusan Guru PNS untuk SD dan SMP

Untuk tingkat SD saja, guru di Bantul masih kosong lebih dari 700 orang. Sementara di tingkat SMP, masih kekurangan sebanyak 400 orang.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul, Isdarmoko 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Tenaga pengajar atau Guru dengan status Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Bantul masih jauh dari kata cukup.

Saat ini jumlahnya masih mengalami kekurangan cukup banyak.

Untuk tingkat sekolah dasar (SD) saja, insan pendidik di Bumi Projotamansari masih kosong lebih dari 700 orang.

Ditambah, tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) masih kekurangan sebanyak 400 orang.

"Karena kita tahu beberapa tahun terakhir tidak ada penerimaan (CPNS) sehingga kekosongan itu terus bertambah," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul, Isdarmoko, kemarin.

Guru PPKn Harus Mampu Ciptakan Pembelajaran Menyenangkan bagi Siswa

Menurut dia, kekurangan guru tersebut adalah guru ASN yang mengajar di sekolah negeri.

Jumlah tersebut belum termasuk kekurangan guru di sekolah-sekolah swasta yang menjadi kewenangan yayasan atau pengelola pihak sekolah.

Kekosongan guru saat ini, kata dia, jumlahnya terus mengalami penambahan.

Pengisian formasi untuk dalam CPNS tahun 2019 tidak cukup signifikan meski formasi untuk tenaga pengajar di Bantul jumlahnya cukup banyak mencapai 308 orang.

Hal itu karena setiap bulan ada saja guru PNS yang memasuki usia pensiun.

Untuk menutupi kekurangan guru tersebut pihaknya tidak bisa melarang tiap sekolah untuk mengangkat guru honorer atau tenaga harian lepas (THL).

Kendati, Isdarmoko menyadari sepenuhnya pengangkatan guru honorer sekarang sudah tidak diperbolehkan.

5 Tahap Mudah Tutorial Skincare Morning Routine, Jaga Kulit Wajah Agar Sehat Sedari Pagi

Namun terpaksa harus dilakukan sebagai solusi agar kebutuhan guru di sekolah dapat terpenuhi.

“Dilematis memang tapi siapa lagi yang mau mengajar. Di sekolah ada siswa, tapi tidak ada pengajarnya kan tidak mungkin. Nanti jadi masalah sendiri. Solusinya ya itu, akhirnya sekolah tetap mengangkat guru honorer. Saya tahu, tapi ya biarkan saja," kata dia.

Di Kabupaten Bantul, dikatakan Isdarmoko, saat ini ada sebanyak 281 SD Negeri dan 82 SD swasta, sedangkan jenjang SMP ada 47 Negeri dan 109 sekolah swasta.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved