Bantul
Pilkada Bantul, Partai Kecil dan Menengah Jajaki Poros Tengah
Sejumlah partai kecil dan menengah pun membuka kemungkinan untuk membentuk poros tengah.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
Figur yang saat ini didorong untuk maju dalam bursa pencalonan Kepala Daerah dari PAN adalah Ketua DPD PAN Bantul, Mahmud Ardi Widanto.
Diketahui, Ardi Widanto sendiri sudah mendaftar dalam bursa penjaringan kepala daerah di Partai Gerindra.
• Sepekan Dibuka, 387 Orang Mendaftar PPK di KPU Bantul
Ia mendaftar di posisi bakal calon wakil bupati.
Menurut Damba, pihaknya bisa saja membuka poros tengah seandainya, ketuanya itu tidak digandeng sebagai duet Bantul 2 oleh Gerindra.
"Kalau nanti mentok tidak (berpasangan) dengan siapa-siapa. Tidak menutup kemungkinan (mas Ardi) maju sendiri sebagai calon bupati dengan partai lainnya," kata dia.
Apabila memungkinkan, PAN bisa saja berkoalisi dengan Golkar.
Pasalnya, nama Ardi Widanto juga disebut-sebut mulai mendekat ke partai beringin untuk mengikuti penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah dari Golkar yang akan dibuka sebentar lagi.
• Pilkada Bantul 2020, Partai Demokrat Merapat ke Suharsono
Didukung PBB
Wacana terbentuknya poros tengah di luar PKB PDIP dan Gerindra dalam Pilkada Bantul 2020, mendapat sambutan baik dari Ketua DPW DIY Partai Bulan Bintang (PBB), Supriyono.
Ia mengaku mendukung terbentuknya poros tengah.
Karena menurut dia, sudah sepatutnya partai partai kecil dan menengah dapat bersatu, tidak mengekor di partai besar.
PBB sendiri, diakui Supriyono sudah menjalin pertemuan dengan Golkar, PAN dan PPP untuk membahas kemungkinan terbentuknya poros tengah, termasuk menyodorkan pasangan duet Kusila dan Sagiran.
Namun sejauh ini memang belum final.
"Saya sudah bertemu dengan PAN, Golkar dan PPP. Kemungkinan terbentuk poros tengah, masih kita bicarakan," kata pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Kehormatan DPRD Bantul itu. (TRIBUNJOGJA.COM)