Jawa
Pemkab Klaten Identifikasi Fasilitas Umum Terdampak Tol Yogya-Solo
Pemkab Klaten mulai mengidentifikasi sejumlah bangunan fasilitas umum dan sosial yang diprediksi terdampak proyek Jalan Tol Yogya-Solo.
Penulis: Victor Mahrizal | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Victor Mahrizal
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten mulai mengidentifikasi sejumlah bangunan fasilitas umum dan sosial yang diprediksi terdampak proyek Jalan Tol Yogya-Solo.
Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jaka Sawaldi mengatakan identifikasi fasilitas umum sangat mendesak.
Untuk itu pihaknya berkoordinasi dengan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) dan camat.
"Rapat persiapan sudah dilakukan. Hal yang yang krusial adalah identifikasi untuk fasum dan fasos, kira-kira apa saja yang bakal kena dan mesti disiapkan agar fasilitas publik tidak terganggu,” ujarnya.
• Puluhan Petani Cawas Gropyokan Hama Tikus yang Ancam Tanaman Padi
Sarana publik yang dimaksud, lanjut Jaka, bangunan sekolah, kantor desa, maupun puskesmas.
Jika terkena maka perlu dibahas jauh- jauh hari.
Sebab pihaknya tidak ingin nanti proses pemindahannya mengganggu hak-hak masyarakat yang sudah semestinya lebih diutamakan
"Tidak bisa fasilitas pendidikan dan kesehatan harus libur panjang gara-gara gusuran atau alasan belum ada gedung,” ucapnya.
• 5 Tahap Mudah Tutorial Skincare Morning Routine, Jaga Kulit Wajah Agar Sehat Sedari Pagi
Pihaknya berharap melalui rapat tersebut semua OPD dan camat sudah siap menghadapi rencana pembangunan jalan tol.
Di sisi lain pihaknya akan terus aktif meminta informasi terkait penetapan lokasi yang akan dilalui jalan tol.
Adapun, meski penlok belum turun, sejumlah desa di Kabupaten Klaten mulai menerima surat terkait persiapan pengadaan tanah bagi pembangunan Jalan Tol Yogya - Solo.
Dalam surat itu, tercatat ada 11 kecamatan dan 50 desa di Klaten yang diprediksi bakal terdampak proyek jalan tol.
• Klaten Antusias Bakal Hadirnya Destinasi Wisata Terowongan Kolonial
Wilayah yang terdampak meliputi Kecamatan Delanggu ada Desa Mendak dan Sidomulyo; Polanharjo meliputi Desa Kranggan, Sidoharjo, Keprabon, Polan, Kahuman, Kapungan, dan Glagahwangi; Ceper meliputi Desa Kuncen; Klaten Utara ada Kelurahan Bareng Lor, Gergunung, dan Jebugan.
Kecamatan Karanganom meliputi Desa Ngabeyan, Brangkal, Beku, Tarubasan, Kadirejo, dan Jungkare; Ngawen terdiri Desa Kwaren, Manjungan, Tempursari, Pepe, Kahuman, Ngawen, Senden, Gatak, Duwet; Kebonarum meliputi Desa Malang Jiwan, Karangduren, dan Menden.
Karangnongko terdiri Desa Karangnongko, Demak Ijo, Jagalan, Gumul; Jogonalan meliputi Desa Tambakan, Tangkisan, Prawatan, Somopuro, Joton, Wonoboyo, Granting dan Dompyongan; Manisrenggo meliputi Desa Borangan, Barukan, Nangsri, dan Taskombang. (TRIBUNJOGJA.COM)