Wabah Virus Corona

HOAKS: Pesan Berantai di WhatsApp Dua Perawat RSUP dr Sardjito Tertular Virus Corona

Sebuah pesan hoaks menyebutkan adanya dua perawat di Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) Sardjito Yogyakarta tertular virus corona beredar luas

Editor: Rina Eviana
Xinhua
Dokter dan perawat dari seluruh China sedang dikirim untuk membantu mengatasi epidemi coronavirus di provinsi Hubei 

HOAKS: Pesan Berantai di WhatsApp Dua Perawat RSUP dr Sardjito Tertular Virus Corona

TRIBUNJOGJA.COM - Wabah coronavirus alias virus corona Wuhan China belakangan ini sedang menjadi perhatian masyarakat dunia.

Virus corona Wuhan kini dilaporkan telah menewaskan 56 orang di China dan beberapa negara juga telah mengonfirmasi temuan virus corona yang berasal dari Wuhan.

Di tengah situasi ini, masih saja ada pihak yang tak bertanggungjawab menyebarkan berita bohong (hoaks) melalui pesan berantai.

Sebuah pesan hoaks menyebutkan adanya dua perawat di Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) Sardjito Yogyakarta tertular virus corona beredar luas di aplikasi pesan WhatsApp baru-baru ini.

Adapun pesan tersebut dikirimkan oleh pihak yang mengaku sebagai Kepala Bagian Operasional Sardjito. Narasi dari pesan tersebut adalah sebagai berikut:

"Pak tolong diinformasikan kepada teman2 taxol maupun konven….bila jemput pnumpang di sarjito diharuskan memakai masker...sehubungan dengan penyebaran virus seperti Wuhan dari China…pagi ini sudah ada 2 perawat yg tertular…terima kasih."

Tangkapan layar dari sebuah percakapan yang menyebut bahwa dua orang perawat di RSUP Sardjito tertular virus corona.
Tangkapan layar dari sebuah percakapan yang menyebut bahwa dua orang perawat di RSUP Sardjito tertular virus corona. (Humas RSUP Sardjito)

Lalu, benarkan ada dua perawat di Sardjito yang tertular virus corona?

Mengonfirmasi hal itu, Kompas.com menghubungi Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Sardjito, Banu Hermawan.

Tidak benar Banu mengatakan, informasi mengenai adanya dua perawat dari RSUP Sardjito yang tertular virus corona adalah tidak benar alias hoaks.

CORONAVIRUS Menyerang, Jumlah Korban Meninggal Bertambah, Amerika, Prancis, Rusia Tarik Warganya

Selain itu, katanya, di RSUP Sardjito Yogyakarta tidak ada jabatan yang bernama Kepala Bagian Operasioanl (Kabag Op) Sardjito.

"Itu kabar hoaks yang menyesatkan masyarakat," kata Banu saat dihubungi Kompas.com, Minggu (26/1/2020).

2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV) Nama Resmi Virus Corona yang Bikin Geger Dunia

Banu menegaskan bahwa semua perawat di RSUP Sardjito tidak ada yang terkena atau tertular virus yang berasal dari Wuhan, China tersebut.

Selain itu, seluruh perawat di RSUP Sardjito juga telah melakukan pemeriksaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

"Setelah dicek kesehatan, semua perawat hasilnya negatif (tidak ada)," jelasnya lagi.

Seorang staf medis merawat seorang pasien dengan pneumonia yang disebabkan oleh virus corona baru di Rumah Sakit Zhongnan Universitas Wuhan, di Wuhan, provinsi Hubei, China, Rabu (22/1/2020). Foto diambil tanggal 22 Januari 2020.
Seorang staf medis merawat seorang pasien dengan pneumonia yang disebabkan oleh virus corona baru di Rumah Sakit Zhongnan Universitas Wuhan, di Wuhan, provinsi Hubei, China, Rabu (22/1/2020). Foto diambil tanggal 22 Januari 2020. (ANTARA FOTO/cnsphoto via REUTERS/foc/cfo)
Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved