Bantul
Tetap Pertahankan Ardi Widanto, PAN Buka Kemungkinan Poros Baru di Pilkada Bantul
PAN merekomendasikan Mahmud Ardi Widanto untuk diusung menjadi bakal calon Wakil Bupati Bantul.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Jelang Pilkada Bantul 2020, Partai Amanat Nasional (PAN) sudah merekomendasikan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Bantul, Mahmud Ardi Widanto untuk diusung menjadi bakal calon Wakil Bupati Bantul.
Bahkan, partai berlambang matahari itu siap membangun poros baru seandainya kadernya itu tidak menjadi calon Wakil Bupati.
"Kita masih sangat terbuka dan membuka diri. Bisa juga membuat poros ketiga, mungkin saja," kata Sekretaris DPD PAN Bantul, Damba Aktivis, ditemui seusai menghadiri rapat koordinasi terkait bencana di Gedung Induk Parasamya, Bantul, Selasa (21/1/2020).
Menurut Damba, nama Ardi Widanto sudah mendapatkan rekomendasi dari DPP PAN untuk maju sebagai bakal calon Wakil Bupati Bantul.
• Pilkada Bantul 2020, Partai Demokrat Merapat ke Suharsono
Ardi, kata dia, selama ini telah diminta untuk mencari Bakal calon Bupati yang akan diusung dalam Pilkada Bantul 2020 mendatang.
Komunikasi dengan sejumlah partai politik sejauh ini terus dilakukan.
Bahkan dengan partai partai besar yang selama ini memiliki figur maupun memungkinkan dapat mengusung bakal calon sendiri seperti misalnya PDI-P, PKB maupun Gerindra.
"Cuma memang baru sebatas komunikasi. Belum bisa menentukan, Mas Ardi berpasangan dengan siapa," kata dia.
Damba menilai peta politik di Bantul menuju Pilkada sejauh ini masih sangat cair.
• 5 Tahap Mudah Tutorial Skincare Morning Routine, Jaga Kulit Wajah Agar Sehat Sedari Pagi
Belum ada partai politik yang sudah dipastikan untuk berkoalisi dan mengusung paket pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati.
Lobi politik antar partai politik juga masih terus dilakukan.
"Kalau nanti mentok tidak (berpasangan) dengan siapa-siapa. Tidak menutup kemungkinan (mas Ardi) maju sendiri sebagai calon bupati dengan partai lainnya," kata dia.
Diketahui, Ardi Widanto sejauh ini sudah mendaftar dalam bursa penjaringan kepala daerah di Partai Gerindra.
Ia mendaftar di posisi Bakal Calon Wakil Bupati.
Nama DPD PAN Bantul itu juga disebut sebut mendekat ke Golkar untuk mengikuti penjaringan partai berlambang pohon beringin yang akan dibuka pada akhir Januari mendatang.
• Tahapan Pilkada, KPU Bantul Mulai Bentuk PPK dan PPS
PKB Sepakat Koalisi
Lain PAN lain pula dengan partai kebangkitan bangsa (PKB).
Partai berlambang bola dunia itu telah memastikan untuk bergandengan tangan dengan PDIP dalam mengarungi Pilkada Bantul 2020.
Sekretaris DPC PKB Bantul, Subhan Nawawi mengatakan proses komunikasi antara PKB dengan PDIP saat ini sudah lebih intens.
Sepakat berkoalisi, tinggal memutuskan siapa yang akan menjadi calon Bupati atau wakilnya.
Namun demikian pihaknya tetap mempertahankan ketua DPC PKB Bantul, Abdul Halim Muslih sebagai bakal calon Bantul 1.
• Jelang Pilkada Bantul 2020, Suharsono Ungkap Kriteria Bakal Calon Wakil Bupati yang Diinginkan
"Plan kita sejauh ini sepakat koalisi dengan PDIP. Tetapi untuk kejelasan Bantul satu atau dua, nanti. Yang jelas kita menginginkan Bantul satu," terangnya.
Subhan yang merupakan Ketua tim 9 (penjaringan kepala daerah PKB dan NU) mengatakan, keputusan mendorong Abdul Halim Muslih menjadi Bantul satu bukan saja datang dari PKB, melainkan dari para Kyai Nahdlatul Ulama.
Tim 9 menurutnya telah sepakat merekomendasikan Halim sebagai bakal calon Bupati.
"Tim 9 telah merekomendasikan Pak Halim Bantul satu. Dan pak Halim sebagai seorang yang taat institusi harus melaksanakan rekomendasi itu," ujar dia. (TRIBUNJOGJA.COM)