Yogyakarta
Penjual Daging Sapi Pasar Beringharjo Keluhkan Sepinya Pembeli
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Sugeng Darmanto memastikan daging sapi yang beredar di Kota Yogyakarta aman dan sehat.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Penjual daging sapi di Pasar Beringharjo mengeluhkan sepi pembeli.
Salah satunya adalah Winarsih (45).
Winarsih merasakan penurunan penjualan sejak minggu lalu.
Stok yang ia bawa pun sedikit.
Jika sebelumnya ia menjual 15kg dalam sehari, minggu ini hanya 5 kg per hari saja.
"Sudah satu minggu ini memang sepi pembeli. Tidak tahu penyebabnya apa. Tetapi memang sepi sekali," katanya saat ditemui Tribun Jogja di Pasar Beringharjo, Selasa (21/01/2020).
• Peternak di Kota Yogyakarta Diminta Jaga Kebersihan Kandang dan Awasi Kesehatan Sapi
Ia tak yakin isu anthrax yang membuatnya pelanggannya kabur.
Sebab sapi yang beredar di Kota Yogyakarta adalah sapi yang sehat.
Apalagi daging yang dijual berasal dari rumah potong hewan (RPH) Giwangan.
"Kayaknya bukan (anthrax), mungkin memang lagi sepi saja. Saya potongnya juga di RPH (Giwangan) sudah pasti hewan sehat. Tetapi memang banyak yang mengeluh sepi," ujarnya.
Hal itu pun diamini oleh Lugiyem (60).
Hari ini ia hanya membawa 5kg daging sapi saja, dan hingga siang hari belum tersentuh.
"Ini sampai siang masih utuh. Belum ada yang beli," keluhnya.
• Antisipasi Penyakit Antraks, Pemkot Tingkatkan Pengawasan Peternakan Sapi dan RPH di Kota Yogya
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Sugeng Darmanto memastikan daging sapi yang beredar di Kota Yogyakarta aman dan sehat.