Sulitnya Relawan Menembus Lokasi Bencana yang Terisolasi akibat Banjir di Lebak
Akibat bencana di awal tahun ini, sebanyak 2.162 rumah rusak, 24 jembatan yang putus di Lebak Banten. Pengungsi 1.392 KK atau sebanyak 5.106 orang.
Beruntung puluhan warga telah siap membantu membawa barang bantuan untuk sampai ke Balai Desa Lebak Situ sejauh lebih dari 2 kilometer.
"Belum banyak bantuan masuk, terakhir itu bantuan lewat helikopter yang tidak turun tapi dilempar," kata Akbar.
Warga tahu jalan yang dilalui penuh risiko. Namun, semua itu seakan sirna demi menemui kebutuhan sehari-hari. Mereka mulai membawa bantuan logistik yang dipanggul.
Langkah kaki mereka yang beralas sepatu boots terus berpijak melalui jalan setapak menanjak dan berlumpur.
Tebing curam membuat bola mata mereka terus melirik memastikan kaki tak salah melangkah.
Pada titik berikutnya, warga dan para relawan harus melalui batu besar yang berada di tengah jalan.
Batu yang bergeser dari tebing itu seolah menjadi saksi bisu betapa dahsyatnya bencana yang terjadi.
Setelah dua jam, warga dan para relawan tiba di balai desa.
Sebelum matahari tenggelam, Kepala Desa Lebak Situ, TB Imron menunjukkan beberapa titik lokasi yang longsor.
"Kalau jalan yang tertimbun longsor 12 titik. Rumah hancur ada dua dan sembilang rusak itu ada di RT 01. Kalau RT 06 ada 3 yang rata dengan tanah. Kalau RT 03 itu bergeser saja tidak hancur dan khawatir aja," ujar Imron.
Sementara untuk bantuan yang diserahkan pada Senin (13/1/2020) dilakukan secara terstruktur melakui RW, RT dan warga.
"Memang bantuan dikumpulkan. Setelah itu kita panggil RW kita serahkan. Nanti RW panggil RT, kemudian RT bagikan ke warga agar bantuan merata. Karena mereka (korban) mengungsi bukan di tenda tapi di rumah-rumah tetangga," tutur dia.
Kini bantuan apa yang diharapkan warga telah tersalurkan. Entah kapan keadaan kembali seperti semula, warga hanya mengucap dalam doa.
"Saya takut. Enggak tahu sampai kapan seperti ini. Saya berdoa saja semoga biar cepet balik lagi keadaannya. Jalan, cuaca, dan rumah saya semua bagus lagi," kata Aci, salah satu korban. (Muhammad Isa Bustomi)
.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sulitnya Menembus Desa Terisolir akibat Banjir di Lebak, Jalan Penuh Lumpur dan Terkepung Jurang"