Keraton Agung Sejagat, Kerajaan 'Kaleng-kaleng' yang Sesat Sejarah

Jika keberadaan KAS dibiarkan, dikhawatirkan akan semakin banyak orang keliru memaknai dan memahami sejarahnya sendiri.

Editor: iwanoganapriansyah
Kompas/Regina Rukmorini
Pengunjung melihat prasasti di kompleks Keraton Agung Sejagat, Selasa (14/1/2020). 

Hal tersebut, menurut dia, menjadi indikasi adanya kegiatan yang mencurigakan.

“Kita harus curiga motif apa di balik berdirinya KAS. Bisa jadi, KAS adalah kedok untuk melakukan aksi penipuan atau penyebaran aliran sesat,” ujarnya.

Raja dan Ratu Ditangkap

Untuk itu, Selasa (14/1), Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jateng menangkap raja dan ratu KAS, yaitu R Totok Santoso (42) dan Fanni Aminadia (41).

Pemimpin Kerajaan Agung Sejagat Sinuhun Totok Santoso Hadiningrat dan istrinya yang dipanggil Kanjeng Ratu Dyah Gitaraja
Pemimpin Kerajaan Agung Sejagat Sinuhun Totok Santoso Hadiningrat dan istrinya yang dipanggil Kanjeng Ratu Dyah Gitaraja (IST/Facebook)

Hingga Selasa malam, polisi mengamankan barang bukti dan alat bukti KTP pelaku, dokumen palsu kartu-kartu yang dicetak pelaku untuk perekrutan anggota KAS, serta mengumpulkan keterangan dari pelaku dan saksi.

Keduanya dijerat pasal 14 UU No 1 Tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana soal pemberitaan bohong yang menerbitkan keonaran dan atau pasal 378 KUHP tentang penipuan.

Viral Banyak Dikunjungi

Meski demikian, setelah dideklarasikan pada Minggu (12/1) dan viral di media sosial, sejak Senin (13/1), lokasi KAS justru ramai didatangi pengunjung.

Tempat tersebut tak ubahnya tempat wisata, di mana para pengunjung datang sembari berswafoto dan mengisi buku tamu yang disediakan dalam lokasi.

Sejak Senin hingga Selasa (14/1), jumlah tamu yang datang berkunjung sudah lebih dari 300 orang.

Saat Kompas berkunjung, sejumlah orang yang mengaku anggota KAS, tampak menyambut para tamu.

Mereka ada yang memakai seragam berupa kaos lengan panjang berwarna cokelat muda dengan bordir tulisan “United Nations” di bagian dada sebelah kiri.

Pengunjung di Keraton Agung Sejagat
Pengunjung di Keraton Agung Sejagat (IST/Grid)

Adapun bagian bawahnya memakai celana berlapis kain batik. Anggota laki-laki juga memakai blangkon. Namun, sebagian lainnya, juga tampak lalu lalang hanya dengan memakai kaos dan celana panjang biasa.

Totok sebagai pimpinan KAS sedang tidak berada di tempat. Dia diketahui berada di Yogyakarta. Berdasar pengakuan sejumlah anggota KAS, dia memang hanya akan berada di lokasi saat keraton sedang menyelenggarakan acara khusus.

Puji Widodo (69), warga Desa Boro Kulon, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo, mengaku menjadi salah satu abdi dalem Keraton Agung Sejagat.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved