Internasional
Intelijen Israel Bantu Pembunuhan Qassem Soleimani. AS Juga Incar Target di Yaman Tapi Gagal
Intelijen Israel dikabarkan membantu militer AS operasi pembunuhan mantan Kepala Pasukan Quds Garda Reubik Irak, Mayjen Qassem Soleimani.
Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Gaya Lufityanti
Di Baghdad, agen Keamanan Nasional menyelidiki dua pekerja keamanan bandara.
Mereka anggota lembaga negara yang memiliki tugas khusus di bandara.
"Tugas sel mata-mata di Bandara Baghdad adalah mengkonfirmasi kedatangan target dan detail konvoinya," kata sumber di kalangan penyelidik Irak.
Humas Badan Keamanan Nasional Irak tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
• Ini Strategi Iran Hingga Mampu Serang Langsung Pasukan Amerika
Misi Irak untuk PBB di New York juga tidak menanggapi permintaan komentar atas informasi ini.
Departemen Pertahanan AS juga menolak mengomentari apakah informan di Irak dan Suriah berperan dalam serangan mereka terhadap Qassem Soleimani.
Namun pejabat AS, yang meminta namanya tak disebut, kepada Reuters mengatakan AS secara cermat melacak pergerakan Soleimani selama berhari-hari sebelum hari pembunuhan.
Tapi ia menolak mengatakan bagaimana militer mampu menemukan lokasi keberadaan Qassem secara akurat pada malam serangan itu.
Perdana Menteri Irak Adil Abdul Mahdi mengungkapkan, pagi sebelum pembunuhan, ia dijadwalkan bertemu Qassem Soleimani yang datang ke Baghdad sebagai diplomat utusan Teheran.
Soleimani menurut Abdul Mahdi akan bertemu utusan Saudi, guna membahas deeskalasi situasi konflik di Irak dan Timur Tengah umumnya. (Tribunjogja.com/ Aljazeera.com/xna)