Korban Klitih Meninggal Dunia
Kronologi Lengkap Seorang Pelajar di Bantul yang Meninggal Dunia Diduga Akibat Menjadi Korban Klitih
FN, korban dugaan kejahatan jalanan atau klitih yang terjadi di Bantul, pada pertengahan Desember 2019 lalu akhirnya meninggal dunia.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
Aksi kejar-kejaran sempat terjadi sampai di Jalur Kebonagung dan Sriharjo.
Para pelaku mengejar dan langsung memepet motor Yamaha R15 berwarna biru yang saat itu dikendarai oleh FN.
Tanpa sebab yang jelas, seorang pelaku kemudian menendangnya.
Kontan saja, motor yang dikendarai oleh FN langsung ambruk.
"Anak saya jatuh ke aspal. Tidak ada yang luka. Tetapi mengalami patah di tulang leher belakang sampai tulang ekor," tuturnya.
Bahkan, bukan hanya motor FN yang saat itu ambruk.
Akibat tendangan dari pelaku, sedikitnya mengakibatkan lima motor teman temannya FN yang saat itu berada dibelakangnya terjatuh.
Beruntung, mereka hanya mengalami luka ringan.
FN yang saat itu terkapar kemudian dilarikan ke RS Nur Hidayah.
Menjalani pertolongan medis pertama, lalu di CT Scan untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi didalam tubuh pasien.
Pasalnya, saat itu, FN mengeluh kepada ayahnya, bahwa sebagian tubuhnya tidak bisa digerakkan.
"Bagian dada ke bawah sampai tangan dan kaki anak saya, tidak bisa digerakkan," tuturnya.
• FAKTA Penangkapan Pelaku Klitih di Jogja : Kronologi Penyerangan hingga Identitas Otak Aksi Klitih
Dari RS Nur Hidayah Bantul itu kemudian pelajar berusia 16 tahun itu pindah perawatan di RS Bethesda yang akhirnya dirujuk ke RSUP Sardjito, Kota Yogyakarta.
Di rumahsakit inilah, FN berusaha semaksimal mungkin bertahan.
Pelajar kelas satu di satu SMK Negeri itu berjuang keras melawan sakitnya.