Bantul
Musim Hujan, Pengelola Wisata di Bantul Diminta Tingkatkan Kewaspadaan
Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengimbau, pengelola wisata yang ada di Kabupaten Bantul untuk berhati hati dalam melakukan kegi
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Musim penghujan telah datang. Eskalasi potensi bencana diberbagai daerah mengalami peningkatan, tak terkecuali di Bumi Projotamansari.
Sebab itu, pengelola wisata diminta agar selalu meningkatkan kewaspadaan.
Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengimbau, pengelola wisata yang ada di Kabupaten Bantul untuk berhati hati dalam melakukan kegiatan pariwisata.
Terutama yang berkaitan dengan sungai sebagai destinasi wisata.
"Kami mengimbau untuk berhati hati. Selalu memperhatikan keadaan dan kondisi," kata dia, Jumat (10/1/2020).
• Dinas Pariwisata : Tak Usah Takut Berwisata ke Bantul Saat Musim Hujan, Namun Perlu Hati-hati
Kwintarto menyampaikan, yang perlu diperhatikan oleh pengelola wisata bukan hanya hujan yang turun di seputaran wilayah Kabupaten Bantul saja.
Tetapi lebih jauh, pengelola wisata sebaiknya memperhatikan juga, hujan yang turun diseputar wilayah hulu sungai.
Karena menurut dia, di Kabupaten Bantul bisa saja tidak turun hujan, tetapi dimungkinkan di wilayah Sleman ataupun Gunungkidul justru turun hujan dengan intensitas lebat.
"Bahaya banjir bisa datang sewaktu-waktu. Sebab itu, kami harapkan teman teman pengelola wisata ini bisa berkomunikasi dengan forum bencana, sehingga manakala ada potensi bencana, bisa diinformasikan lebih awal," terangnya.
Selain destinasi wisata sungai, Mantan Camat Sewon ini juga mengimbau kepada pengelola wisata yang ada di seputar perbukitan. Harus selalu mencermati adanya bahaya tanah longsor.
Apabila turun hujan lebat disertai angin kencang kemudian dirasakan tidak nyaman, Kwintarto mengimbau sebaiknya segera menginformasikan kepada masyarakat, wisatawan maupun pihak terkait. Hal tersebut untuk meminimalisir sekecil mungkin dampak bencana.
Misalnya, ia mencontohkan, ketika diarea perbukitan turun hujan deras kemudian dirasa rawan longsor, maka sebaiknya pengelola wisata segera menginformasikan ke wilayah bawah, agar segera dilakukan antisipasi.
Pihaknya berharap antar sesama pengelola wisata bisa saling koordinasi.
• BREAKING NEWS: Harga Cabai Rawit Merah di Pasar Tradisional Bantul Tembus Rp 60 Ribu
"Prinsip hidup tidak bisa berdiri sendiri, harus saling tolong menolong. Membantu dengan yang lain. Proses pengembangan pariwisata juga konsepnya sama. Dia harus familiar dengan siapapun agar komunikasi dan kerjasama bisa dilakukan dengan semua pihak," jelasnya.
Sementara itu, salah satu pengelola wisata Selopamioro Adventure Park, Danang Kumorojati tidak menampik, saat musim penghujan datang potensi bencana memang mengalami peningkatan.