Tanah Merekah di Gunungkidul

BPBD Catat Terjadi 34 Sinkhole di Gunungkidul Sejak 2017 hingga 2020

Pada tahun 2020 kali ini sudah ada dua fenomena sinkhole yang terjadi yaitu di daerah Kecamatan Girisubo.

Penulis: Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Wisang Seto Pangaribowo
Kepala Dusun Tleseh Tariyo dan Babinkamtibmas Eko prasetyo menunjukkan lokasi Sinkhole, dan berpotensi membesar lantaran di sekitarnya tanah telah mengalami keretakan, Selasa (7/1/2019). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Wisang Seto Pangaribowo

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Fenomena Sinkhole atau tanah ambles di Kabupaten Gunungkidul bertambah.

Dari tahun 2017 hingga 2020 total ada 34 sinkhole terjadi di Kabupaten Gunungkidul.

Pada tahun 2020 kali ini sudah ada dua fenomena sinkhole yang terjadi yaitu di daerah Kecamatan Girisubo tepatnya di Dusun Karangawen, Desa Karangawen, Kecamatan Girisubo dan satu lagi di Dusun Tlaseh, Desa Karangawen, Kecamatan Girisubo.

Kepala Dusun Desa Tlaseh, Tariyo mengatakan, sinkhole atau tanah ambles terjadi pada Minggu malam dan baru dilaporkan kepada pihak kepolisian pada Senin siang (6/1/2020).

Fenomena Sinkhole Terjadi di Girisubo Gunungkidul

"Kalau tepatnya tegalan ini berada di Tegalan Balong Dusun Tlaseh, Desa Karangawen, Kecamatan Girisubo. Senin pagi saya mendapatkan laporan dan siangnya saya laporkan ke Babinkamtibmas lalu dipasang Police Line agar masyarakat yang menggarap lahan tidak mendekat," ucapnya saat ditemui di lokasi, Selasa (7/1/2020).

Sambung Tariyo, sinkhole yang terjadi di wilayahnya memiliki ukuran yang cukup besar yaitu berdiameter sekitar 4 meter dan memiliki kedalaman kurang lebih 5 hingga 6 meter.

"Tadi malam hujan deras dan kemungkinan bisa bertambah lebar karena setelah hujan tadi malam di sekitar tanah ambles ada retakan-retakan yang kemungkinan jika hujan deras dapat kembali ambles," ujarnya.

Ia mengungkapkan di wilayahnya sudah ada dua kejadian sinkhole yaitu pada tahun 2017 saat itu terjadi Badai Cempaka dan satu lagi pada tahun 2020.

"Ada dua kali kejadian yang satu pada tahun 2017 dengan diameter kurang lebih satu meter pada tahun 2017 di sini terjadi banjir dan lubang berdiameter 1 meteran tadi sebagai jalur air sehingga satu RT banjirnya cepat surut," ungkapnya.

Kamu Wajib Coba! Tiga Tips Super Gampang Membuat Lipstick Tahan Lama

Ia menuturkan, di lokasi sinkhole pada tahun 2020 kali ini berdekatan dengan luweng (goa kecil) yang berjarak kurang lebih 250 meter dari lokasi sinkhole.

"Kemungkinan ada jalur air antara tanah yang ambles ini dengan luweng yang berada di bawah," imbuhnya.

Sementara itu, Babinkamtibmas Polsek Girisubo, Bripka Eko Prasetyo menuturkan pada tahun ini terjadi sinkhole di dua titik yaitu di Karangawen, dan di Tegalan Balong.

"Kalau di jumlah, dari tahun 2017 total ada lima titik di wilayah Desa Karangawen. Untuk diameter juga berbeda-beda, bahkan ada yang berdiameter lebih dari lima meter dengan kedalaman kemungkinan lebih dari 10 meter," ucapnya.

Setelah mendapatkan laporan pihaknya melakukan koordinasi dengan pihak desa untuk pemasangan Police Line mengingat ada potensi lubang bertambah besar karena ada retakan-retakan di sekitar sinkhole.

Kenapa Fenomena Sinkhole Sering Muncul di Gunungkidul? Berikut Penjelasan Pakar LIPI

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved