Cerita Reynhard Sinaga WNI Jadi 'Predator' Wanita dan Pria Muda di Inggris, Dihukum Seumur Hidup
Reynhard Sinaga dihukum penjara seumur hidup oleh Pengadilan Manchester karena melakukan pemerkosaan dan serangan seksual terhadap 48 pria.
Penulis: Fatimah Artayu Fitrazana | Editor: Ikrob Didik Irawan
Cerita Reynhard Sinaga WNI yang Jadi 'Predator' Seksual di Inggris, Ia Dihukum Seumur Hidup
TRIBUNJOGJA.COM - Nama Reynhard Sinaga, seorang warga negara Indonesia yang menetap di Inggris menjadi perbincangan dan sorotan internasional.
Reynhard disebut sebagai 'predator' karena telah terbukti bersalah 159 kasus pemerkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria.
• Predator Seks Asal Indonesia Dihukum Seumur Hidup di Inggris, Terjerat 159 Kasus Pemerkosaan
Dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup oleh Pengadilan Manchester, Inggris.
Kasus ini juga dikatakan sebagai kasus pemerkosaan beruntun terbesar di Inggris.
Dari 159 kasus, terdapat 136 dakwaan pemerkosaan, dan korbannya dilaporkan ada yang diperkosa berkali-kali.
Polisi menduga korban yang belum teridentifikasi jumlah lebih dari yang terpublikasi saat ini.
• Korban Predator Seks Asal Indonesia Dibius, Tak Sadar Telah Diperkosa
Mabs Hussain, petugas Kepolisan Manchester Raya mengatakan pada SkyNews adalah 'predator' yang diyakini sudah menjalankan aksinya selama lebih dari 10 tahun terakhir.
"Reynhard Sinaga adalah seorang individu bejat, seorang predator seksual yang telah melanggar hukum, kami percaya di Manchester selama lebih dari 10 tahun," ungkap Mabs.
"Dan dia mengambil keuntungan dari pria-pria muda di pusat kota, yang datang ke kota kami yang penuh semangat dan aman untuk keluar malam (nongkrong) bersama teman-teman," imbuhnya.
• Pengakuan Predator Seks Asal Indonesia ke KBRI London: Gay dan Perkosa Lebih dari 200 Korban
Reynhard datang ke Inggris untuk menempuh studi pada tahun 2007.
Dia pernah tinggal di satu flat atau apartemen sendiri di pusat kota Manchester.
Koresponden SkyNews, Katerina Vittozzi melaporkan situasi di sekitar tempat tinggal Reynhard.
Dari laporan di lokasi, disampaikan bahwa lingkungan di sekitar pusat kota Manchester di penuhi dengan bar, klub malam, dan restoran, serta lokasi ini populer untuk pelajar.
"Di sinilah Sinaga mencari korban, menargetkan laki-laki, yang mana kebanyakan masih muda, yang selalu mabuk, dan selalu sendiri," dikutip dari laporan Katerina dalam video SkyNews, Selasa (7/1/2020).
