Korban Predator Seks Asal Indonesia Dibius, Tak Sadar Telah Diperkosa

Reynhard Sinaga Terlibat dalam 159 Kasus Perkosaan dan dihukum seumur hidup. Ini kasus Terbesar dalam Sejarah Kejahatan Seksual di Inggris

Editor: iwanoganapriansyah
IST/Mirror.co.uk
Reynhard Sinaga dan kondisi di apartemennya. Reynhard Sinaga Terlibat dalam 159 Kasus Perkosaan, Terbesar dalam Sejarah Kejahatan Seksual di Inggris. 

Reynhard Sinaga Terlibat dalam 159 Kasus Perkosaan, Terbesar dalam Sejarah Kejahatan Seksual di Inggris

TRIBUNJOGJA.COM - Seorang pria asal Indonesia dihukum seumur hidup oleh Pengadilan Manchester, Inggris.

Pria bernama Reynhard Sinaga tersebut didakwa terlibat dalam 159 kasus perkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria, selama rentang waktu dua setengah tahun dari 1 Januari 2015 sampai 2 Juni 2017.

Di antara 159 kasus tersebut, terdapat 136 perkosaan, di mana sejumlah korban diperkosa berkali-kali.

Predator Seks Asal Indonesia Dihukum Seumur Hidup di Inggris, Terjerat 159 Kasus Pemerkosaan

Dalam investigasi yang disebut "Operation Island", polisi Manchester menemukan bahwa semua korban adalah pria muda berumur antara 17-36 tahun yang tengah keluar sambil minum-minum di seputar tempat tinggal Reynhard.

Reynhard Sinaga yang Terlibat dalam 159 Kasus Perkosaan, Terbesar dalam Sejarah Kejahatan Seksual di Inggris.
Reynhard Sinaga yang Terlibat dalam 159 Kasus Perkosaan, Terbesar dalam Sejarah Kejahatan Seksual di Inggris. (IST/SkyNews)

Semua tindak perkosaan ini dilakukan di apartemen Reynhard di pusat kota Manchester, apartemen yang ditinggalinya sejak 2011.

Perilaku 'Predator'

Polisi menyebut bukti menunjukkan kemungkinan Reyhnard telah melakukan tindak perkosaan bahkan sebelum pindah ke apartemen tersebut.

Pria kelahiran 19 Februari 1983 ini disebut polisi sangat terampil dalam menjalankan perilaku "predator"-nya.

Polisi menyebutkan rekaman CCTV menunjukkan ia sering meninggalkan apartemennya lewat tengah malam dan dalam salah satu rekaman, ia kembali dalam waktu 60 detik dengan pria muda yang kemudian dia perkosa.

Kepolisian Manchester Raya mengatakan Reynhard tidak menyasar korbannya berdasarkan status seksual, etnik atau pun yang berstatus mahasiswa.

Kondisi korban yang mabuk merupakan bagian dari upaya memastikan bahwa para korban tidak membahayakan bagi Reynhard bila sampai terjadi sesuatu.

Polisi juga menyebutkan tindak perkosaan ini dilakukan dari Kamis sampai Minggu, mulai sekitar pukul 19:00 sampai lewat tengah malam sekitar pukul 01:00.

Awal Kasus Terungkap

Tanggal 2 Juni 2017 pada pukul 05:51 pagi, seorang pria menelepon Kepolisian Manchester dan melaporkan penyerangan.

Sekitar 10 menit setelah laporan disampaikan, polisi datang ke apartemen Reynhard dan menemukan Reynhard terkapar tak sadarkan diri dengan luka parah di kepala.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved