Tebing di Jalur Cinomati Longsor, Material Longsor Sempat Tutup Separuh Badan Jalan

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Tebing setinggi kurang lebih sepuluh meter di jalur Cinomati di Kabupaten Bantul longsor.

Akibatnya separuh badan jalan yang menghubungkan antara Kecamatan Pleret - Dlingo itu sempat tertimbun material.

"Tadinya mobil sempat tidak bisa lewat, cuma motor saja yang bisa. Karena separuh jalan sempat tertimbun material," kata Syofyan, warga Sewon, seorang saksi mata yang kebetulan melintas di Cinomati, Sabtu (04/1/2020).

Syofyan mengatakan longsor terjadi sekira pukul 11.30 WIB.

• Hujan Deras, Talud di Sleman Sepanjang 7 Meter Longsor

Saat itu dirinya mengaku hendak pergi ke Dlingo, menggunakan jalur Cinomati.

Ketika melewati kelok di ruas 21 tiba-tiba tebing di samping jalan runtuh.

Beruntung, tidak ada korban jiwa.

Tebing yang runtuh merupakan batuan karst berwarna sedikit kecoklatan.

Dari pantauan Tribunjogja.com di lokasi, tebing yang runtuh terletak di Desa Wonolelo Kecamatan Pleret.

Memiliki ketinggian sekitar sepuluh meter.

Adapun bagian yang runtuh setinggi sekira dua meter dengan lebar satu meter.

• Kamu Wajib Coba! Tiga Tips Super Gampang Membuat Lipstick Tahan Lama

Runtuhan material bebatuan itu jatuh ke badan jalan.

Petugas Kepolisian dari sektor Pleret bersama relawan Terong Radio Communiti (RTC), FPRB Wonolelo, SAR DIY Distrik Bantul dan dibantu sejumlah warga tampak melakukan evakuasi material secara manual.

Mereka memecahkan batu, menggunakan alat alat seadanya.

Batu yang terpecah itu kemudian digotong pakai karung dan tangan ke tepi-tepi jalan.