Hujan Deras, Talud di Sleman Sepanjang 7 Meter Longsor

TRIBUNJOGJA.COM - Hujan deras yang melanda wilayah DIY pada Jumat (3/1/2020) kemarin mengakibatkan talud di selokan vanderwick, tepatnya di Jambeyan, Banyurejo, Tempel, longsor.

Longsornya talud terjadi pada pukul 23.15.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan mengatkan, hujan deras menggerus talud dan menyebabkan longsor sepanjang tujuh meter dan retak sepanjang empat meter.

Sementara ketinggian talud mencapai enam meter.

• Antisipasi Longsoran Talud Kali Winongo Meluas, Polisi Imbau Warga untuk Mengungsi

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun longsornya talud mengakibatkan aktivitas warga terganggu," ujarnya.

Adapun bagian yang longsor adalah akses jalan warga RT 03, RW 07 Jambeyan.

Tepat di seberangnya ada rumah warga.

Sementara di RT tersebut terdapat 12 KK dengan 32 jiwa.

Ia menyebut bahwa kerugian sementara ditaksir mencapai Rp 8 juta.

Sementara menunggu perbaikan, warga telah memberikan pengaman secara mandiri di lokasi terjadinya longsor.

• Kamu Wajib Coba! Tiga Tips Super Gampang Membuat Lipstick Tahan Lama

Terkait cuaca di DIY, Kepala BMKG, Stasiun Klimatologi Mlati, Reni Kraningtyas sebelumnya mengatakan bahwa udara hangat lembab serta labil berpotensi mengakibatkan hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah DIY.

Adapun wilayah yang berpotensi dihempas hujan deras di Kulonprogo terdapat di Kecamatan Girimulyo, Nanggulan, Samigaluh, Kalibawang, Galur, Lendah, Panjatan, Kokap, Wates, Temon.

Sementara di Sleman terdapat di Kecamatan Turi, Pakem, Cangkringan, Tempel, Sleman, Ngaglik, Ngemplak, Minggir, Sayegan, Godean, Mlati, Gamping, Depok, Kalasan, Berbah, Prambanan.

Seluruh wilayah Kota Yogyakarta.

• Sebuah Talud di Area Kali Winongo Retak

Dilanjutkan untuk Kabupaten Bantul berada di kecamatan Sedayu, Kasihan, Sewon, Pajangan, Bantul, Pleret, Piyungan, Jetis, Imogiri, Dlingo, Srandakan, Saden, Kretek.