Jenderal Haftar Klaim Tembak Jatuh Pesawat Turki, Libya di Ujung Perang Besar Jilid 2
Klaim ini muncul sesaat setelah pemimpin LNA Jenderal Khalifa Haftar menyerukan perang jihad melawan pasukan Turki yang diterjunkan di Libya.
Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Iwan Al Khasni
“Rakyat Turki harus bangkit melawan petualangan (militer Turki),” lanjutnya.
“Kami akan menyapu mereka keluar dari Libya,” kata Haftar dalam pernyatannya.
Jenderal Haftar dan pasukan LNA berusaha merebut Tripoli sejak April 2019.
Sejauh ini mereka mampu menguasai sebagian besar jalur penting menuju Tripoli.
Mereka hanya belum berhasil menguasai wilayah gurun di Libya selatan.
• PM Irak Peringatkan Perang Total, Moqtada al-Sadr Mulai Siagakan Milisinya
Wilayah itu dikuasai berbagai kelompok bersenjata, termasuk ISIS.
Libya jatuh dalam perang saudara dan kekacauan berdarah sejak militer NATO menggempur negara itu dan menginisiasi penghancuran pemerintah Muammaf Khadaffi pada 2011.
Khadaffi yang memimpin Libya sejak 1969 terjungkal.
Ia tertangkap saat hendak melarikan diri dari Tripoli, disiksa dan akhirnya ditembak mati milisi yang menangkapnya.(Tribunjogja.com/xna)