Kesehatan
Waspadai 7 Penyakit yang Rawan Menyerang akibat Banjir
Perhatikan asupan dan jaga pola makan dengan gizi seimbang untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
DBD adalah salah satu jenis penyakit musim hujan yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Tekadang DBD dapat menyebabkan nyeri sendi dan otot di mana tulang serasa retak.
DBD yang parah, dikenal dengan viral hemorrhagic fever (VHF atau demam berdarah virus).
Penyakit ini dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah yang tiba-tiba, hingga kematian.
Pada musim hujan seperti saat ini, akan terdapat banyak genangan air.
Disengaja maupun tidak, genangan ini berpotensi menjadi sarang jentik nyamuk.
Semakin suburnya populasi nyamuk ini, potensi penularan demam berdarah semakin meningkat.
Anda perlu waspada jika menemukan gejala demam tinggi selama beberapa saat.
Serta tanda-tanda pendarahan.
3. Leptospirosis (Kencing Tikus)
Di Indonesia, leptospirosis atau kencing tikus jamak ditularkan tikus melalui kotoran dan air kencingnya.
Sementara, pada musim hujan terutama saat terjadi banjir, tikus biasanya berkeliaran keluar dari liangnya untuk menyelamatkan diri.
Kencing tikus (leptospirosis) disebabkan oleh bakteri berbentuk spiral yang disebut Leptospira interrogans.
Penyebarannya bisa melalui sentuhan, yaitu saat menyentuh tanah atau air, tanah basah, atau tanaman yang terkontaminasi oleh urine binatang yang terinfeksi.
Selain tikus, hewan yang paling sering menularkan leptospirosis adalah sapi, babi, anjing, reptil, dan hewan amfibi, serta hewan pengerat lainnya.