Bahaya Melihat Gerhana Matahari Cincin Secara Langsung dan Cara Aman Mengamatinya
Bagi Anda yang ingin melihat fenomena itu, ketahui bahaya dan cara aman melihat gerhana matahari cincin.
Melihat langsung bisa menyebabkan sakit mata, mata berair, kepala pusing, hingga kebutaan.
Buat pengamat gerhana matahari cincin, bisa menggunakan kacamata khusus matahari untuk mengamati secara aman fenomena alam ini.
Seluruh proses gerhana, mulai dari gerhana Matahari sebagian hingga puncak cincin dapat diamati jika cuaca mendukung. Jika tidak, masyarakat bisa menggunakan teleskop untuk melihat keindahan gerhana matahari cincin.
Caranya dengan mengarahkan lensa obyektif teleskop ke matahari dan mengarahkan bayangan yang muncul dari lensa okulernya pada sebuah kertas.
Citra gerhana pada kertas itulah yang diamati, bukan melihat matahari melalui lensa okuler teleskop.
Gerhana matahari cincin di akhir tahun Pada 26 Desember 2019 nanti, GMC kemungkinan akan dinikmati dengan cuaca mendung.
Gerhana matahari cincin diprediksi akan dimulai pukul 12.15 WIB. Puncaknya pada pukul 12.17 WIB dan berakhir pada pukul 12.19 WIB.
Wilayah yang akan dilintasi gerhana matahari cincin yakni Sumatera Utara (Sibolga, Padang Sidempuna) dan Riau (Siak, Duri, Pulau Pedang, Pulau Bengkalis, Pulai Teibing Tinggi, Pulau rangsang).
Kemudian ada Kepulauan Riau (Batam dan Tanjung Pinang), Kalimnantan Barat (Singkawang), Kalimantan Utara (Makulit dan Tanjung selor), dan Kalimanatan Timur (Berau).
Tempat terbaik untuk mengamati fenomena gerhana matahari cincin ada di Kampung Bunsur, Kabupaten Siak. Di tempat lain juga bisa lihat, seperti di pulau Jawa ada sedikit. Namun bentuknya tidak akan bulat sempurna seperti cincin.
Lembaga Observasi Bosscha, Institut Teknologi Bandung, dan Pemerintah Kota Tanjung Pinang akan menggelar Festival gerhana matahari cincin pada 26 Desember 2019. Festival tersebut akan digelar di Laman Boenda (Aula Gonggong), Tanjung Pinang, mulai pukul 10.00–14.00 WIB.(Tribunjogja.com, Kompas.com)