Bupati Bantul Resmikan Pasar Seni dan Wisata Gabusan

Pasar yang sudah beroperasi sejak tahun 2004 silam itu sebelumnya bernama pasar seni Gabusan, namun sempat vakum.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Bupati Bantul, Suharsono, bersama Wakilnya, Abdul Halim Muslih, meresmikan pasar seni dan wisata Gabusan, Minggu (22/12/2019) 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Bupati Bantul, Suharsono, didampingi Wakilnya, Abdul Halim Muslih, meresmikan pasar seni dan wisata Gabusan di Desa Timbulharjo, Sewon, Minggu (22/12/2019).

Pasar yang sudah beroperasi sejak tahun 2004 silam itu sebelumnya bernama pasar seni Gabusan, namun sempat vakum.

Kini, pasar tersebut mulai dihidupkan kembali dan bernama pasar Seni dan Wisata Gabusan.

"Tugas saya sebagai kepala daerah benah-benah. Pasar yang selama ini mati, tidak berfungsi, maka saya fungsikan lagi," katanya, saat peresmian, Minggu (22/12/2019).

Suharsono mengatakan, pasar yang berada di Jalan Parangtritis, Desa Timbulharjo itu akan dihidupkan kembali.

Langkah tersebut terlihat nyata, meskipun sebagian besar konsepnya nyaris sama.

Hanya saja memang sekarang ada perbaikan dan penambahan sejumlah fasilitas, seperti misalnya, toilet, taman edukasi, food court, coworking space dengan fasilitas WiFi dan renovasi tempat ibadah hingga gapura masuk yang saat ini berganti nama, menjadi pasar Seni dan Wisata Gabusan.

"Ini langkah awal saja, untuk langkah mendatang akan dievaluasi dan terus dibenahi," tandas Suharsono.

Nantinya, kata dia, pasar dengan luasan sekitar 4.3 hektar tersebut akan diproyeksikan menjadi tempat transit wisatawan.

Dimana Bus besar yang akan berkunjung ke pantai Parangtritis akan diminta untuk berhenti di pasar seni dan Wisata Gabusan.

Wisatawan akan diarahkan untuk melihat display industri kerajinan, mencicipi kuliner maupun membeli oleh-oleh dan cenderamata khas dari Bumi Projotamansari.

"Arahnya kita ingin menghidupkan kembali industri kerajinan dan kuliner yang ada di Bantul," kata dia.

Lebih lanjut, Suharsono mengatakan tidak akan melarang siapapun, para pedagang kecil untuk menggelar dagangan di pasar seni dan wisata Gabusan.

Semua diperbolehkan berjualan, agar pasar terlihat ramai asalkan tetap menjaga kebersihan.

"Jangan membuang sampah plastik sembarangan. Siapapun boleh berjualan, asal menjaga kebersihan. Makanya nanti saya akan sediakan banyak tong sampah," tuturnya.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved