Bahaya yang Mengintai di Balik Kebiasaan Minum Obat Sakit Kepala

Apakah Anda termasuk orang yang kerap kali terserang sakit kepala? Apa yang Anda lakukan ketika sakit kepala menyerang?

Editor: Mona Kriesdinar
ajp.com.au
ilustrasi 

Apakah Anda termasuk orang yang kerap kali terserang sakit kepala? Apa yang Anda lakukan ketika sakit kepala menyerang? Mungkin sebagian besar di antaranya mengambil obat pereda sakit kepala.

Tapi tahukah Anda bahwa terlalu sering meminum obat sakit kepala juga justru akan membahayakan?

Ilustrasi
Ilustrasi (ist)

Obat sakit kepala yang umum adalah jenis obat analgesik yang merupakan obat pereda nyeri yang sering dikonsumsi untuk mengurangi sakit kepala.

Di antaranya termasuk parasetamol, obat antiinflamasi nonsteroid dan opioid.

Dikutip Tribun Jogja dari kompas.com, menyalahgunakan obat, menggunakannya secara berlebihan dan meminumnya untuk jangka waktu yang lama dapat mengakibatkan rasa sakit yang melemahkan, yang memengaruhi tingkat produktivitas.

Diagnosis dapat dibuat jika seseorang menderita sakit kepala selama lebih dari 15 hari dalam sebulan selama minimal tiga bulan, sebagai akibat dari mengonsumsi obat anti-migrain secara berlebihan.

Sakit kepala rebound seringkali disertai dengan mual, sensitivitas cahaya dan suara, insomnia dan sembelit.

Wanita lebih sering terkena kondisi ini daripada pria.

Ini juga lazim di antara orang-orang dengan depresi dan kecemasan, serta orang-orang dengan kondisi nyeri kronis lainnya.

Menurut sebuah artikel baru-baru ini di Harvard Health Publishing, ada beberapa obat yang menyebabkan sakit kepala berulang.

Di antaranya, pengobatan yang dibuat dengan kombinasi obat termasuk butalbital dapat meningkatkan sakit kepala dari yang episodik menjadi kronis.

Sedangkan ibuprofen dan acetaminophen adalah obat bebas yang biasanya dikonsumsi untuk mengatasi migrain yang berkepanjangan hingga 15 hari.

Kombinasi dengan triptan, sumatriptan, dan opioid juga digunakan.

Bagaimana Mengakhiri Sakit Kepala yang Dipicu Analgesik

Sakit kepala di belakang telinga
Sakit kepala di belakang telinga (IST)

Perlahan-lahan hentikan minum obat, meskipun mungkin sulit pada awalnya karena bisa memperburuk sakit kepala.

Namun, seiring waktu, sakit kepala mereda dengan penurunan obat secara bertahap.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved