Yogyakarta
RSUP Dr Sardjito Akan Pasang Food Box untuk Sediakan Makanan Gratis ke Keluarga Pasien
Food box itu nantinya akan diletakan di rawat inap, rawat jalan, rawat intensif dan khusus untuk keluarga pasien.
Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - RSUP Dr Sardjito turut mementingkan keluarga yang menunggu pasien.
Jangan sampai mereka yang menunggu pasien justru turut tumbang karena kelelahan dan tidak mendapatkan asupan makanan.
Saat ini petugas medis sering mengumpulkan dana untuk memberikan makanan gratis ke keluarga pasien.
Ke depan program ini akan dimantapkan dengan membuat food box.
• Keluarga Korban Klitih Sulit Bayar Biaya Perawatan, RSUP Dr Sardjito : Biaya Perawatan Bisa Dicicil
Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan mengatakan jika perawatan dan kesehatan pasien sudah dijamin negara, maka keluarga pasien juga harus diperhatikan.
"Jadi ke depan ada makan gratis untuk keluarga yang menunggu. Misalnya keluarga yang yang menunggu di ICU, mau meninggalkan ICU untuk beli makan di luar kan ragu-ragu di hati," ujarnya.
Maka dari itu pihaknya tengah menyiapkan program makan gratis di food box.
Food box itu nantinya akan diletakan di rawat inap, rawat jalan, rawat intensif dan khusus untuk keluarga.
Baik itu keluarga dari yang membutuhkan ataupun tidak.
• Tutorial Super Mudah Menghilangkan Kantong Mata
"Karena keluarga yang menunggu pasien juga harus menjaga kesehatan tubuh. Kalau yang punya HP bisa beli online. Tapi kalau orang yang enggak mampu gimana?" ucapnya.
Kendati program food box masih dalam tahap perencanaan, dalam membantu keluarga pasien untuk saat ini beberapa karyawan menyisihkan uang mereka untuk menyediakan makanan untuk keluarga pasien.
Biasanya kegiatan itu dilakukan setiap Hari Jumat.
"Misalnya bagian humas menyisihkan uang mereka untuk membeli kue, bagian IRM kasih makanan. Unit strum juga ada. Di bagian kanker, dokter-dokter juga mengumpulkan uang untuk menyediakan makanan," bebernya.
• Memperjuangkan Keilmuan, Sardjito Dikukuhkan Sebagai Pahlawan Nasional
Ia juga memaparkan bahwa sebenarnya ada penggalangan dana untuk pengobatan pasien.
Tapi dalam perjalanannya ternyata program santunan itu harus ada izin dari Kementerian Sosial.