Diyakini Bisa Prediksi Tsunami, Ikan Oarfish Dijuluki Sebagai Pembawa Kabar dari Istana Bawah Laut

Benarkah ikan oarfish yang hidup di laut dalam mampu untuk memprediksi datangnya gempa dan tsunami?

Editor: Mona Kriesdinar
ABS/RT
Ikan oarfish sepanjang 15 meter yang biasanya hidup di dasar laut dalam, ditemukan terdampar di perairan pantai Cagayan de Oro, Mindanao, Filipina beberapa waktu lalu 

Kemunculan Oarfish di Sulawesi Selatan sempat menghebohkan publik. Wajar saja, ada sebagian yang percaya bahwa oarfish mampu memprediksi datangnya gempa. Jika ikan ini sudah muncul di permukaan, maka ini bisa menjadi pertanda akan datangnya gempa.

Adapun beberapa waktu lalu viral penampakan oarfish yang ditangkap nelayan di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.

Oarfish yang muncul ke permukaan laut di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.
Oarfish yang muncul ke permukaan laut di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. (INSTAGRAM/MAKASSAR INFO)

Tertangkapnya ikan sepanjang tiga meter itu menjadi sorotan publik.

Hal itu tak lain karena munculnya oarfish dipercaya sebagai pertanda gempa dan tsunami.

Benarkah seperti itu?

Tak hanya di Indonesia, warga beberapa negara di dunia juga percaya munculnya oarfish merupakan pertanda datangnya gempa atau tsunami.

Hal itu karena oarfish pada dasarnya merupakan ikan laut dalam, dan sangat jarang muncul ke permukaan laut.

Artikel yang ditulis Live Science pada 2013 menyebutkan bahwa kepercayaan hadirnya oarfish sebagai pertanda akan munculnya gempa berasal dari Jepang.

Seorang nelayan di Taiwan berhasil menangkap ikan oar yang tersapu ke perairan dangkal. Ikan tersebut, berhasil ditangkap setelah dua kali gempa mengguncang daerah tersebut
Seorang nelayan di Taiwan berhasil menangkap ikan oar yang tersapu ke perairan dangkal. Ikan tersebut, berhasil ditangkap setelah dua kali gempa mengguncang daerah tersebut (People Daily)

Pada gempa di Tohoku (Jepang) tahun 2011, sekitar 20 oarfish terdampar di pantai kawasan tersebut beberapa waktu sebelumnya.

Mengutip Japan Times, warga Jepang menyebut oarfish sebagai ryugu no tsukai atau “pembawa kabar dari istana bawah laut”.

Satu tahun sebelum gempa di Tohoku, para nelayan Jepang juga menemukan beberapa oarfish yang naik ke permukaan laut.

Tak lama kemudian, gempa besar bermagnitudo 8,8 melanda Chile.

Oarfish
Oarfish (www.express.co.uk)

“Ikan laut dalam yang hidup dekat dengan dasar laut memiliki sensitivitas lebih tinggi terhadap pergerakan, dibanding ikan-ikan yang hidup di permukaan laut,” tutur ahli seismologi ekologi asal Jepang, Kiyoshi Wadatsumi.

Jadi, apakah munculnya oarfish di permukaan laut merupakan pertanda gempa?

Bisa jadi, namun tidak bisa dipastikan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved