Kronologi 13 Sapi Milik Warga Kupang Mati Tersambar Petir, Sebagian Langsung Terkapar

Kronologi 13 Sapi Milik Warga Kupang Mati Tersambar Petir, Sebagian Langsung Terkapar

Editor: Hari Susmayanti
IST
Ilustrasi sambaran petir 

TRIBUNJOGJA.COM - Memasuki musim penghujan, bencana sambaran petir terjadi di sejumlah daerah.

Kasus terbaru, sambaran petir menewaskan belasan sapi milik warga di Dsun 05, Kampung Kolona, Desa Bolol, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur pada Kamis (5/12/2019) kemarin.

Total ada 13 ekor sapi yang mati akibat tersambar petir.

Yakob Apaut, salah satu warga yang sapinya ikut tersambar petir, mengaku, belasan sapi yang mati itu milik enam orang warga.

"Kejadiannya sekitar pukul 14.30 Wita, saat sapi milik saya dan beberapa warga lainnya dilepas di Padang Kolana," kata Yakob kepada Kompas.com, Jumat (6/12/2019).

Yakob menceritakan, kejadian bermula ketika hujan turun disertai petir melanda wilayahnya.

Kemudian ia mencari sapi yang sedang dilepas di Padang Kolana, untuk digiring ke kandang karena hari sudah sore.

Prakiraan Cuaca Wilayah DIY, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Potensi Hujan Deras dan Angin Kencang

Seketika dia terkejut, saat melihat para sapi yang bergerombol berhamburan dan sebagian terjatuh karena terkena petir.

"Saya langsung kembali ke kampung untuk menyampaikan ke warga lainnya. Kami bersama-sama datang ke lokasi untuk mengecek jumlah sapi yang tersambar petir," ujarnya.

Atas peristiwa tersebut, dia dan warga lain mengaku mengalami kerugian sekitar belasan juta rupiah.

"Kami terima kejadian ini sebagai musibah," pungkasnya. 

Enam Warga Tersambar Petir

Enam warga Pinrang tersambar petir, dua terluka, satu Tewas di tengah sawah, Selasa (3/11/2019).
Enam warga Pinrang tersambar petir, dua terluka, satu Tewas di tengah sawah, Selasa (3/11/2019). (KOMPAS.com/SUDDIN SYAMSUDDIN)

Enam warga Pinrang tersambar petir di area persawahan di Kampung Sali sali, Desa Pancara, Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang, Selasa (3/12/2019).

Dari enam warga itu, lima selamat meski dua orang menderita luka. Sedangkan seorang lainnya tewas di tempat.

"Saat itu kami ada enam orang lagi mengerjakan proyek irigasi. Saat hujan kami berteduh di salah satu rumah sawah dekat irigasi. Kemudian petir menyambar tempat kami berenam berteduh. Tiga dari kami selamat, sementara dua orang luka dan satu teman kami tewas," kata Rahmat, salah satu korban Selamat, Selasa.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved