Bantul
Jelang Pilkada Bantul 2020, Kader Muhammadiyah Siap Ramaikan Bursa Pencalonan
Sosok kader Muhammadiyah, Muhammad Yusron Rusdiyono siap berpartisipasi dalam bursa bakal calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Bantul.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Bursa bakal calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Bantul menjalang Pilkada 2020 nanti dipastikan semakin semarak dengan munculnya sosok kader Muhammadiyah pada diri Muhammad Yusron Rusdiyono, yang menyatakan siap berpartisipasi.
Yusron secara blak-blakan mengungkapkan keinginan maju sebagai bakal calon wakil bupati.
Terlebih, dirinya mendapatkan dukungan serius dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Banguntapan Utara, Bantul, hingga Forum Mantan Lurah Bantul Timur.
"Sebagai kader Muhammadiyah, saya didorong PCM Banguntapan Utara untuk ambil bagian dalam Pilkada 2020 mendatang. Kemudian, ya kita ikuti prosesnya saja, kita optimis mendapat restu untuk mewakili ormas," katanya, Selasa (3/12/2019) siang.
• Sambut Pilkada Bantul, PKB Gandeng NU Bentuk Tim 9
Ia menyadari, sebagai organisasi kemasyarakatan, Muhammadiyah selama ini sangat tegak lurus, netral dan tidak terlibat dalam politik praktis.
Namun, tambah Yusron, Muhammadiyah tetap memberikan restu bagi kadernya yang berjuang demi kemaslahatan umat.
"Kita ini kader, Muhammadiyah sebagai ormas tidak akan terlibat. Tapi, kalau menyerahkan kadernya untuk wakaf bagi Bantul, ya dipersilakan. Ini kan bagian dari amar ma'ruf nahi munkar dan Muhammadiyah wajib menyiapkan kader terbaiknya," katanya.
Oleh sebab itu, pria kelahiran 42 tahun silam tersebut memastikan tidak akan maju melalui jalur independen, atau perseorangan.
Meski Muhammadiyah memiliki masa cukup banyak dan solid di Bantul, ia menilai, langkah itu, bukan merupakan pilihan terbaik.
• Jelang Pilkada 2020, KPU Bantul Siapkan Pengumuman untuk Calon Perseorangan
"Jadi, kita tetap lewat parpol. Memang, dari kalangan muda sempat mengusulkan untuk maju melalui jalur independen. Tapi, setelah dipertimbangkan, itu tampaknya bukan pilihan terbaik," terangnya.
"Kita punya pertimbangan, kalkulasi politik, termasuk saat menang, apa bisa berkoordinasi dengan DPRD, itu jadi pertimbangan ya. Apalagi, Muhammadiyah punya banyak kader yang aktif di partai dan bisa kita ajak berkomunikasi," tambah Yusron.
Benar saja, anggota Majelis Wakaf PCM Banguntapan Utara itu pun telah menjalin konsolidasi dengan partai-partai politik, terutama yang belum memiliki indikasi hendak mengajukan kader dalam Pilkada 2020.
Ya, sebut saja PPP, Nasdem, PKS, hingga PBB.
"Tapi, ya tidak sebatas itu, kita berkomunikasi hampir dengan semua partai politik. Tentu saja, prinsipnya kita komunikasi dulu, apalagi nama-nama yang sekarang muncul itu masih di permukaan semua," ucapnya.
• Benarkah Polusi Udara Merusak Mata?
Sementara itu, salah satu pengurus PCM Banguntapan Utara, Janan Sarjito pun menandaskan, pihaknya telah melayangkan surat resmi, sebagai bentuk usulan bagi Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bantul guna mengusung Yusron di pemilihan tahun depan.