Bantul
Daftar Bakal Calon Bupati Bantul Lewat Gerindra, Dewata Siap Bersaing dengan Suharsono
Dewata Eka Putra memastikan siap jika mendapat amanat untuk maju sebagai calon bupati di pemilihan mendatang.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Satu per satu sosok yang bakal bersaing dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bantul 2020 mulai bermunculan.
Teranyar, Dewata Eka Putra resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon lewat Partai Gerindra, Senin (25/11/2019).
Benar saja, pengusaha asal Bumi Projo Tamansari tersebut tiba di kantor DPC Gerindra Kabupaten Bantul kisaran pukul 11.00 WIB, dengan mengendarai vespa klasik keluaran 1964.
Ia tampak didampingi puluhan rekan sejawatnya, sesama anggota komunitas motor.
• Daftar Lewat Partai Gerindra, Dewata Putra Bidik Posisi Calon Bupati Bantul
Meski sebelumnya begitu getol melangkah menuju Bantul 1, Dewata kini lebih realistis melihat keadaan, setelah internal Gerindra mengajukan petahana Suharsono, sebagai bakal calon bupati.
Karena itu, ia belum mengambil keputusan mutlak dalam pendaftaran kali ini.
"Saya daftar di (bakal calon) bupati dan wakil bupati. Jadi, saya menuruti realita nanti yang ada, arahan dari partai, terus keputusannya akan menempatkan saya dimana, ya itu belakangan lah," katanya.
Walau begitu, dirinya memastikan siap jika mendapat amanat untuk maju sebagai calon bupati di pemilihan mendatang.
Tetapi, dengan situasi yang berkembang sejauh ini, ia pun memilih realistis dan tak masalah andai nantinya hanya menjadi calon wakil saja.
• Datang Naik Vespa, Dewata Resmi Daftar Bakal Calon Kepala Daerah Lewat Partai Gerindra
"Realistis saja. Intinya, maju sebagai AB 1 saya siap. Tapi, apabila nanti jadinya AB 2, ya saya ikuti, tetap akan saya jalani," tambahnya.
Bukan tanpa sebab, dalam perhelatan ini, Dewata memang tidak memiliki modal mesin politik, mengingat statusnya yang bukan kader partai manapun.
Namun, dengan modal program dan visi-misi yang matang, ia optimis bisa mendapat rekomendasi dari pusat.
"Optimis, tapi di dua posisi ya. Jadi, tetap berpegang teguh pada realita, karena ini perjalanannya kan masih panjang, masih naik turun," ucapnya.
• PDIP Belum Putuskan Bakal Calon Bupati di Pilkada Bantul 2020, Ini Penjelasan Hasto Kristiyanto
Karena itu, ia tak menutup kemungkinan untuk ikut serta dalam proses penjaringan yang dibuka partai-partai selain Gerindra.
Terlebih, guna bersaing dalam kontestasi lima tahunan tersebut, mutlak dibutuhkan 'kendaraan', kecuali melalui jalur independen.
"Kalau ada partai lain yang buka penjaringan, atau pendaftaran, ya kita ikuti. Tapi, sejauh ini baru lewat Gerindra. Semua kan membuka peluang, meski kita sendiri tidak bisa memastikan ya, tergantung siapa yang mau melirik kita," terangnya.
"Bahkan, ketua-ketua DPC pun tidak bisa memastikan diri menjadi kandidat di Pilkada ya, apalagi saya yang masyarakat biasa," imbuh Dewata.
• Burung Si Puter Jadi Maskot Pilkada Bantul
Sejauh ini, ia pun telah menjalin komunimasi dengan beberapa partai seperti Demokrat, PAN, PBB, hingga Golkar.
Lebih lanjut, Dengan motivasi melaju menuju kursi calon Bantul 1, dirinya juga telah mengaku siap beradu program dan visi-misi dengan Suharsono.
"Ya, kita ikuti mekanismenya saja, di sana harus bagaimana, kita ikuti sesuai arahan. Saya sekarang punya visi 'Bangun Desa, Nata Kutha', kedepankan kesejahteraan yang merata, desa kita bangun, sekaligus kotanya juga," cetusnya.
Sementara Sekretaris DPC Gerindra Bantul, Darwinto mengatakan, dengan terbukanya kemungkinan Dewata menjadi bakal calon bupati, otomatis muncul peluang persaingan dengan sosok Suharsono, untuk berebut satu tiket dari partai berlogo burung garuda itu.
• UNBOXING KULINER: Snack Hits Super Ekonomis di Jogja
"Ya, tentu. Tapi, dalam kesempatan ini, semua masih punya peluang yang sama. Silakan mendaftar sebagai bakal calon bupati, semua punya peluang, karena nanti melanismenya ada di DPD," tambahnya.
Menurut Darwin, Dewata menjadi nama ke dua dari eksternal Gerindra, yang mendaftar melalui partainya.
Sebelumnya, sudah ada nama Ketua DPC PAN Bantul, Mahmud Ardi Widanto, yang mendaftarkan dirinya menjadi bakal calon bupati beberapa waktu lalu.
"Tapi, dalam waktu dekat, ada yang siap mendaftar. Ya, dari Demokrat, Mas Nur (Nur Rahmad, Ketua DPC Demokrat Bantul), lalu Mas Setiya (eks Anggota DPRD Bantul, sekarang tokoh Garbi), kemudian ada juga dari internal yang mau daftar," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)