5 Langkah Turunkan Resiko Buat Anda yang Memiliki Keturunan Diabetes
Diabetes melitus tipe 2, memiliki hubungan yang sangat erat dengan riwayat dan keturunan keluarga, dibandingkan dengan diabetes tipe 1.
Para ahli meyakini bahwa minuman atau makanan dengan kandungan gula yang tinggi dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ini.
Oleh karena itu, jika kamu sudah memiliki peluang keturunan diabetes, sebaiknya hindari konsumsi makanan atau minuman yang manis guna membantu mengurangi risiko munculnya diabetes tipe 2.
2. Melakukan olahraga secara teratur
Melakukan aktivitas fisik secara rutin merupakan salah satu cara untuk mencegah keturunan diabetes.
Hasil studi menyebutkan bahwa melakukan aktivitas fisik dengan berjalan cepat selama 30 menit setiap hari dapat mengurangi risiko berkembangnya diabetes tipe 2 sebesar 30%.
Kamu dapat memilih olahraga yang paling disukai.
Selain berjalan kaki, jenis aktivitas fisik lainnya, seperti latihan kekuatan tubuh, olahraga aerobik, hingga aktivitas fisik dengan intensitas tinggi bisa dicoba.
Dengan melakukan aktivitas fisik secara rutin, kamu tak hanya dapat mengurangi risiko penyakit diabetes tipe 2, melainkan mengurangi jenis penyakit berat lainnya, seperti jantung.
3. Menjaga asupan makanan
Untuk menghindari munculnya penyakit diabetes akibat keturunan, maka pola makan harus diubah agar tetap sehat dan bergizi seimbang.
Ada beberapa perubahan penting dalam pola hidup yang dapat dilakukan untuk mencegah diabetes tipe 2, yaitu:
a. Pilihlah karbohidrat dari biji-bijian utuh dibandingkan yang sudah diproses
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa asupan diet yang lebih banyak mengandung biji-bijian utuh dapat melindungi kita dari diabetes.
Sementara, diet tinggi karbohidrat yang telah diolah dapat meningkatkan risiko diabetes. Wanita yang mengonsumsi rata-rata 2-3 porsi biji-bijian utuh dalam sehari kemungkinan lebih kecil mengalami risiko penyakit diabetes sebesar 30% dibandingkan wanita yang jarang mengonsumsi biji-bijian utuh.
Serat dan kulit dalam biji-bijian utuh membuat enzim pencernaan memecah glukosa sehingga membuat peningkatan gula darah dan insulin menjadi lebih lambat, dan indeks glikemik lebih rendah.