Pak Dukuh Jalin Cinta Terlarang dengan Janda Hingga Perut Berisi, Diminta Mundur Malah Jawab Begini
Supriyadi Dukuh Gaten didemo warga karena hamili janda. Warga demonstrasi damai ke Balai desa menunut dukuh untuk mundur dari jabatanya
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Iwan Al Khasni
Berbuat Asusila, Pak Dukuh Gaten Desa Tirtomulyo Dituntut Mundur

Ratusan warga Padukuhan Gaten, Desa Tirtomulyo, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul menggelar aksi demonstrasi damai di Balai desa setempat. Aksi tersebut dilakukan oleh warga untuk meminta Supriyadi, sebagai Dukuh Gaten mundur dari jabatannya, karena dianggap telah berbuat asusila.
"Pemimpin harusnya menjadi panutan. Jadi contoh kepada warganya. Kami ingin Dukuh gaten mundur, dan kalau bisa dipecat saja. Karena sudah melanggar asusila," kata Sukirmanto, tokoh masyarakat yang ikut dalam aksi di Balaidesa Tirtomulyo, Selasa (12/11/2019)
Sukirmanto mengatakan, ratusan warga datang ke Balaidesa karena kecewa. Supriyadi sebagai dukuh gaten, menurutnya telah banyak melakukan pelanggaran.
Seringkali bertentangan dengan kesepakatan warga. Puncaknya adalah perbuatan asusila yang dianggap sangat meresahkan.
Supriyadi diduga telah menjalin cinta terlarang, berselingkuh dengan seorang janda hingga perutnya berisi alias hamil.
Meskipun janda tersebut akhirnya akan dinikahi namun tindakan Supriyadi dinilai oleh warga tidak mencerminkan seorang tokoh masyarakat yang baik.
"Kami kecewa. Karena perbuatan asusila ini sudah sangat parah. Kami tidak bisa terima. Kami minta Pak Dukuh mundur," tegas dia.
Supriyadi sudah menjabat Dukuh Gaten selama 11 tahun, melalui pemilihan Dukuh tahun 2008 silam.
Ia sudah memiliki istri dan tiga orang anak.
Pengakuan Pak Dukuh
Dikonfirmasi, Supriyadi sebagai Dukuh Gaten mengakui semua kekhilafannya.
Ia meminta maaf sedalam-dalamnya kepada warga, karena menurutnya sebagai Dukuh, dirinya tidak mungkin lepas dari perbuatan salah.
Pihaknya berjanji akan memperbaiki semua kesalahan itu dengan cara bertanggungjawab.
Supriyadi mengaku sudah mendapatkan restu dari sang Istri maupun anak-anaknya.