Seniman Djaduk Meninggal

Kenangan Brian Jikustik pada Sosok Mendiang Djaduk Ferianto : Saya Pernah Menimba Ilmu pada Beliau

Brian Jikustik ternyata memiliki kenangan tersendiri dengan seniman bernama lengkap Gregorius Djaduk Ferianto tersebut.

Penulis: Andreas Desca | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Noristera Pawestri
Sutradara Pementasan Para Pensiunan 2049, Djaduk Ferianto saat menggelar jumpa pers di Tirtodipuran, Jumat (5/4/2019). 

Laporan reporter Tribun Jogja, Andreas Desca Budi Gunawan

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Seniman kenamaan asal Yogyakarta, Djaduk Ferianto, meninggal dunia pada Rabu (13/11/2019).

Djaduk dikabarkan meninggal pada Rabu dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.

Kabar kepergian seniman senior itupun memancing beragam rasa haru dari sesama seniman, pelaku seni, maupun kerabat.

Jenazah Djaduk Ferianto di rumah duka yang ada di Kembaran RT 05 Tamantirto, Kasihan, Bantul, Rabu (13/11/2019)
Jenazah Djaduk Ferianto di rumah duka yang ada di Kembaran RT 05 Tamantirto, Kasihan, Bantul, Rabu (13/11/2019) (Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin)

Satu di antaranya adalah Brian Jikustik yang ternyata memiliki kenangan tersendiri dengan seniman bernama lengkap Gregorius Djaduk Ferianto tersebut.

Kepada tribunjogja.com Brian bercerita bahwa dia sangat dekat dengan keluarga mendiang Djaduk.

Sosok Djaduk Ferianto di Mata Setya Edhi Sunarso : Santai dan Penuh Canda

Djaduk Ferianto Meninggal Dunia, Pesan Terakhir untuk Sang Putri : Selalu Jaga Kepercayaan dan Setia

"Sebetulnya saya sudah lama kenal dengan keluarga pak Djaduk. Itu sejak saya masih remaja dulu. Bahkan anaknya, Gusti, itu teman satu kelas saat SMA dulu," katanya, Rabu (13/11/2019).

Lanjutnya, dulu saat remaja Brian juga pernah belajar mengenai opera bersama Djaduk.

"Dulu saat masih remaja sebelum terjun ke dunia musik, saya memang pernah menimba ilmu opera bersama beliau. Dari sejak itu semakin akrab dengan keluarga beliau," katanya.

Djaduk Ferianto
Djaduk Ferianto (tribunjogja/rizki halim)

Menurutnya, sosok mendiang Djaduk merupakan sosok bapak yang luar biasa.

"Selama saya belajar disana dan saya menyaksikan bahwa memang Djaduk itu selalu memperhatikan anak-anaknya. Dia mengajarkan berbagai hal dan berbagai ilmu kepada saya dan anak-anaknya," katanya.

Selain itu, Brian juga mengatakan bahwa mendiang Djaduk juga banyak membantu Jikustik dengan project-project bersama.

Seniman etnik Yogyakarta, Djaduk Ferianto, mempunyai cara berbeda dalam menyambut perayaan Hari Raya Natal. Album bertajuk 'Hai, Mari Berhimpun', resmi diluncurkan adik dari seniman Butet Kertaradjasa ini ke pasaran, Senin (8/12/2014).
Seniman etnik Yogyakarta, Djaduk Ferianto, mempunyai cara berbeda dalam menyambut perayaan Hari Raya Natal. Album bertajuk 'Hai, Mari Berhimpun', resmi diluncurkan adik dari seniman Butet Kertaradjasa ini ke pasaran, Senin (8/12/2014). (Tribun Jogja/M Fathoni)

"Itu kita dulu bikin project bareng untuk kepentingan internal, jadi memang unpublished project. Kita dulu bahkan pernah rekaman di studio beliau," katanya.

Brian juga menyampaikan turut berbelasungkawa atas kepergian Djaduk Ferianto.

"Semoga keluarga yang ditingkatkan diberikan ketabahan dan semoga beliau diberikan tempat yang terbaik disana. Dia orang yang hebat," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved