Gabung Grup Berat, Tim Sepakbola Pra PON DIY Tak Gentar

TRIBUNJOGJA.COM - PSSI menetapkan pembagian grup, penunjukan tuan rumah dan kuota lolos untuk babak kualifikasi sepakbola putra PON 2020 yang mulai dipertandingkan 5-10 Desember 2019 mendatang.

Peserta pertandingan babak kualifikasi sepakbola putra PON 2020 terdiri dari 29 tim yang dibagi menjadi 2 yakni PORWIL Sumatera yang digelar Bengkulu dan Pra PON yang dipertandingkan sesuai masing-masing wilayah.

Berdasar hasil pembagian grup tersebut, tim sepakbola Pra PON DIY besutan Erwan Hendarwanto bakal tergabung dalam Grup 2 bersama Kalimantan Selatan dan tuan rumah Jawa Timur.

Pertandingan Grup 2 bakal digelar di Stadion Delta Sidoarjo, 6-10 Desember 2019.

• Tim Sepak Bola Pra PON DIY Menang Lawan Perkumpulan Pemain Profesional, Pelatih Masih Belum Puas

Bertemu dua tim tersebut, menjadi tantangan berat bagi Yoga Pratama dan kolega.

Sebab, hanya satu tim saja dari Grup 2 yang berhak melenggang ke putaran final pesta olahraga multievent empat tahunan di Indonesia tersebut.

"Target memang berat dengan melihat lawan-lawan yang ada. Tapi kami optimistis mereka bisa maksimal memberikan yang terbaik bagi DIY yakni lolos ke PON 2020," ujar Ketua Umum Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DIY Syauqi Suratno di Wisma PSSI, Baciro, Selasa (12/11/2019).

"Maka dari itu agar proses persiapan setiap tim ini berjalan dengan baik dan tertata," tambahnya.

Benar saja, meski masa persiapan terbilang sangat singkat dibandingkan dua calon lawan, Asprov PSSI DIY tak sembarangan menentukan langkah.

Sebelum memutuskan menunjuk Erwan Hendarwanto sebagai arsitek tim, ada beberapa kriteria wajib dipenuhi.

• Asah Mental, Tim Pra PON DIY Gelar Uji Tanding Lawan Kumpulan Pesepak Bola Profesional

"Pertama, harus pelatih yang dibesarkan di DIY. Kedua, lisensi memenuhi dan berikutnya yakni memiliki pengalaman di pentas sepakbola nasional karena target kami tetap lolos," jelas Syauqi.

Ya, tangan dingin Erwan selama membesut Laskar Mataram memang tidak perlu diragukan.

Meski gagal meraih trofi, selama menangani Laskar Mataram ia mampu mengambangkan sebuah filosofi, atau gaya bermain, yang membuat klub lain gentar ketika berhadapan, meski tanpa pemain bintang sekalipun.

Sedangkan di kursi manajer ditunjuk dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan salah satu anggota exco PSSI DIY, Afan Kurniawan.

"Kuncinya hanya memperbanyak berdoa. Ini cukup berat memang, tapi ini menjadi sebuah tantangan. Keyakinan harus selalu ada," kata pelatih tim sepakbola Pra PON DIY, Erwan Hendarwanto.

• Erwan Hendarwanto Kantongi 24 Pemain Kerangka Tim Sepak Bola Pra PON DIY